JAKARTA, MENARA62.COM – Banjir telah mengakibatkan operasional jasa ekspedisi di DKI Jakarta dan sekitarnya tidak bisa beroperasi. Kerugian ditaksir mencapai puluhan miliaran rupiah.

Menurut Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aprtindo), Kyatmaja Lookman sedikitnya 20.000 armada truk milik pengusaha jasa ekspedisi barang di Jakarta lumpuh.

“Teman-teman sih belum ada laporan ya, tapi untuk satu hari tidak beroperasi ada 20 ribu truk di DKI,” kata Kyatmaja Lookman dikutip dari Antara, Selasa (25/2/2020).

Akibatnya para pengusaha menderita kerugian yang ditaksir berkisar puluhan miliar rupiah per hari imbas tidak beroperasinya armada jasa pengiriman barang saat terjadi banjir.

“Perharinya tidak operasi bisa rugi Rp30 milliar,” katanya.

Kyatmaja mengatakan kerugian tersebut belum termasuk kerusakan barang akibat terendam banjir.

Selain itu, sejumlah depo truk milik pengusaha juga dilaporkan terendam banjir di Jakarta.

“Belum lagi kerusakan armada yang terjadi akibat banjir. Satu unit bisa sampai Rp20-Rp30 juta kalau kena mesinnya,” katanya.

Kyatmaja menambahkan kerugian materi tersebut belum termasuk yang dialami para pengusaha peti kemas di Jakarta.