26.7 C
Jakarta

Duh, Calon Ibu Kota Negara Kita Dibakar Perusuh!

Baca Juga:

BALIKPAPAN, MENARA62.COM – Larangan menyebarkan berita disertai gambar foto dan video dikumandangkan Kapolda Kalimantan Timur (Kaltim) Irjen Priyo Widyanto. Ini terkait kerusuhan disertai pembakaran di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalim. Asal tahu saja, peristiwa ini berada di kawasan calon ibu kota negara yang digadang Presiden Jokowi.

“Jangan memperkeruh suasana. Mohon juga percayakan proses penanganan permasalahan ini kepada kami penegak hukum,” kata Kapolda.

Kerusuhan bermula dari unjuk rasa sekelompok orang di Pelabuhan Ferry Penajam, Rabu (16/10/2019). Mereka menuntut diberlakukannya denda adat kepada pelaku penikaman dalam perkelahian kelompok pemuda pada Rabu (9/10/2019).

Pelaku penikaman sendiri, Kapolres PPU AKPB Sabil Umar, sudah ditahan di Polres PPU. Namanya Riki Zulfiar (18), seorang pengangguran warga Penajam, yang ditangkap di Balikpapan kurang dari 24 jam setelah kejadian.

“Kami juga berhasil mengamankan barang bukti senjata tajam yang digunakan untuk menusuk korban,” jelas Kapolresl. Selain Riki, polisi meringkus tiga rekannya atas kepemilikan senjata tajam.

Kapolda Priyo melanjutkan imbauannya dengan meminta masyarakat Penajam khususnya agar tenang untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban. “Jangan melakukan upaya-upaya di luar koridor hukum, atau bahkan melanggar hukum,” tegasnya.

Sebelumnya, kelompok pengunjuk rasa di Pelabuhan Ferry sempat merusak loket penjualan tiket perahu klotok dan speedboat, yang berujung pada penghentian operasional pelabuhan. Kebakaran besar pun terjadi dengan asam membumbung tinggi ke udara.

Hal tersebut membuat Sabil Umar, bahkan juga

Kapolres Paser AKBP Roy Satya Putra, turun langsung menemui pengunjuk rasa. Mereka menawarkan dengar pendapat di Kantor Pemkab PPU, namun para pengunjuk rasa tidak sepakat.

Pada pukul 15.30, jumlah para pengunjuk rasa terus bertambah dan mulai melakukan aksi pembakaran. Loket tiket yang sudah dirusak tadi dibakar.

“Pada pukul 17.15 Wita Kapolda Kaltim tiba di lokasi dan langsung melakukan komando untuk mengendalikan situasi,” tutur Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana.

Pada pukul 19.00 situasi sudah terkendali dan para pengunjuk rasa pun bubar. Demikian dikutip dari Antaranews.com.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!