31.3 C
Jakarta

IDI: Masyarakat Tak Perlu Berlebihan Tanggapi Corona Virus

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Masyarakat diminta tidak panik menyusul merebaknya kasus pneumonia virus Wuhan, China. Penyakit yang disebabkan oleh corona virus jenis baru (nCoV) tersebut kini sudah menyebar tidak hanya di Kota Wuhan, tetapi juga beberapa wilayah di China dan negara lainnya.

“Tidak perlu berlebihan menanggapi kasus Corona Virus, karena penyakit infeksi yang korbannya jauh lebih banyak seperti TB justeru perlu mendapatkan perhatian,” kata Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dr. dr. Daeng M Fakih, SH, MH Jumat (24/1/2020)

Meski demikian, IDI mengimbau masyarakat tetap waspada terutama bila mengalami gejala demam, batuk, disertai kesulitan bernafas. Segera cari pertolongan ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat.

Menurutnya berbagai upaya untuk mencegah masuknya virus nCoV ke Indonesia terus dilakukan oleh pemerintah. Tetapi tentu upaya tersebut harus dibarengi dengan keterlibatan masyarakat termasuk masing-masing individu.

“Lakukan gaya hidup sehat, karena virus ini seperti halnya virus lain akan bereaksi tidak baik saat tubuh seseorang tidak sehat,” lanjut Daeng.

Gaya hidup sehat yang dimaksud antara lain menjaga kebersihan tangan rutin, terutama sebelum memegang mulut, hidung dan mata serta setelah memegang instalasi public. Caranya dengan mencuci tangan dengan sabun dan bilas dengan air mengalir setidaknya selama 20 detik.

“Cuci pakai air dan gunakan pengering handuk atau tisu sekali pakai. Jika tidak ada fasilitas cuci tangan, dapat menggunakan sanitizer alkohol 70-80 persen,” jelasnya.

Langkah selanjutnya adalah hindari mengusap mata, hidung, dan mulut sebelum mencuci tangan, menutup mulut dan hidung dengan tissue saat bersin atau batuk. Lalu gunakan masker dan segera berobat ke dokter atau fasilitas kesehatan lainnya jika ada gejala di saluran nafas.

Jika sedang sakit, usahakan istirahat yang cukup dan konsumsi buah secara teratur tiga kali sehari dengan tetap memerhatikan asupan makanan bergizi.

Selain itu, PB IDI juga mengimbau agar menghindari kontak dengan orang yang sakit infeksi saluran nafas, hindari menyentuh hewan atau ungags atau hewan liar, dan setelah bepergian dari wilayah outbreak (Wuhan dan sekitarnya), konsultasikan ke dokter apabila merasakan gejala demam atau gejala lainnya.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!