33.4 C
Jakarta

Kemenkes Kembali Gaungkan Gerakan Hidup Sehat Minum Jamu

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Kementerian Kesehatan kembali menggaungkan pentingnya minum jamu untuk menjaga kesehatan melalui Gerakan Hidup Sehat Minum Jamu, Jumat (14/2/2020). Kegiatan yang diluncurkan oleh Menkes Terawan Agus Putranto tersebut merupakan kelanjutan dari Gerakan Nasional Bugar dengan Jamu (Gernas Bude Jamu) yang diluncurkan pada 2015.

Kegiatan yang diawali dengan senam bersama tersebut diikuti juga oleh beberapa Kementerian dan lembaga lain.

Pada acara ini, Menkes mengajak minum jamu bersama K/L (Kementerian/Lembaga) di bawah Kemenko PMK (Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan) sebagai salah satu cara mengajak masyarakat memanfaatkan jamu untuk menjaga kesehatannya.

“Gerakan minum jamu dapat dimulai di keluarga. Ibu-ibu perlu diedukasi agar dapat mengenali bahan jamu, cara meracik hingga cara konsumsi. Anak-anak perlu dikenalkan minum jamu untuk kesehatan,” kata Menkes.

Dengan membudayakan minum jamu, lanjut Menkes, maa kesehatan keluarga terjaga, dan anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi yang sehat, kuat, dan cerdas.

Menurut Menkes, jamu dapat digunakan untuk pencegahan penyakit, pemeliharaan kesehatan, pemulihan, kebugaran bahkan kecantikan.

Saat ini, perkembangan dalam dunia pengobatan telah mencapai pada cara pemahaman baru yang meyakini bahwa semua yang berasal dari alam akan memberikan manfaat yang lebih baik bagi kesehatan dari pada produk kimiawi atau sintesa (back to nature). Dunia saat ini sedang berlomba-lomba meningkatkan pemahaman dan pengetahuan (race of knowledge) terkait pemanfaatan tanaman obat, sampai ke hasil akhir berupa obat dan produk-produk herbal.

Riset Tumbuhan Obat dan Jamu (Ristoja) yang dilaksanakan oleh Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional, telah menghasilkan database pengetahuan etnofarmakologi berupa informasi ramuan obat tradisional sebanyak 33.000 ramuan yang secara empiris terbukti mampu menjaga kesehatan masyarakat, yang terdiri dari 2.800 spesies tumbuhan obat.

Selain identifikasi tumbuhan obat, Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional telah menghasilkan 12 formula jamu teruji klinik. Di antaranya adalah formula jamu untuk asam urat, tekanan darah tinggi, wasir, radang sendi, kolesterol tinggi, gangguan lambung, batu saluran kencing, kencing manis, penurun berat badan, dan pelancar ASI.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!