33 C
Jakarta

Latihan Berpikir Sistematis, Logis, dan Sederhana Melalui Penulisan Populer

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM — Revolusi Industri 4.0 merupakan tantangan sekaligus peluang bagi generasi muda saat ini. Era yang ditandai dengan tingginya penggunaan internet dan online dalam menopang dunia industri ini membutuhkan kemampuan generasi muda dalam mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi digital.

Salah satu kecakapan penting bagi generasi muda saat ini adalah kemampuan dalam penulisan. Penulisan, baik ilmiah maupun populer membantu generasi muda mengasah kemampuan berpikir sistematis, logis, dan argumentatif. Terutama pada penulisan populer, generasi muda khususnya mahasiswa dituntut untuk mengartikulasikan pengetahuan yang  dimiliki di bangku kuliah untuk dituangkan dalam bentuk karya tulis populer. Ini menuntut mereka untuk tidak hanya berpikir sistematis, logis dan argumentatif, tapi juga menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh kalangan dari berbagai latar belakang.

Atas pemikiran tersebut, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka melalui Lembaga Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Penulisan Populer untuk Mahasiswa di Jakarta, Sabtu (3/8/2019). Sejumlah mahasiswa yang aktif dalam Komunitas Diskusi Budaya Melayu Jakarta ambil bagian dalam kegiatan ini. Pelatihan dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama membahas tentang prinsip dasar kepenulisan sedangkan sesi kedua peserta melakukan praktek kepenulisan populer.

“Kami ingin agar dunia kepenulisan yang semula dipersepsi sebagai aktivitas yang rumit dan kaku berubah menjadi dipersepsi menarik dan sederhana,” kata Romika Junaidi, dosen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka yang sekaligus menjadi pemateri dalam pelatihan ini.

“Mindset yang keliru ini,” tambah Junaidi, “Mempengaruhi karya tulis yang dihasilkan menjadi tidak enak dibaca karena sudah salah sejak dalam pikiran. Untuk itu, agar hasil karya tulis berkualitas namun tetap enak dibaca, kami menyelenggarakan pelatihan penulisan populer ini.”

Junaidi berharap kemampuan mahasiswa dalam penulisan populer menjadi bekal mereka dalam mengarungi tantangan masa depan, antara lain dalam menghadapi dunia kerja di era revolusi industri 4.0. Kemampuan yang dimaksud tentu bukan hanya dalam penulisan semata. Tidak kalah penting dari itu, kemampuan penulisan populer ini juga melatih mahasiswa agar terbiasa berpikir logis, sistematis, argumentatif, dan mudah dipahami oleh orang lain.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!