JAKARTA, MENARA62.COM –Untuk menanamkan dan menginternalisasi nilai-nilai kebangsaan dan kebinekaan, Maarif Institute for Culture and Humanity menggelar Jambore Pelajar Teladan Bangsa 2017 di Gedung Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jakarta. Acara yang dibuka Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof Dr Muhadjir Effendy berlangsung dari tanggal 6 hingg 12 Agustus 2017.
Menurut Direktur Eksekutif Maarif Institute Muhammad Abdullah Darraz, acara Jambore kali ini merupakan yang kelima, dilaksanakan setiap tahun diikuti oleh pelajar utusan dari sekolah-sekolah yang tersebar di seluruh Indonesia, bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pada tahun ini, peserta diseleksi dari 300 pendaftar menjadi 100 orang. Selama Jambore seluruh peserta akan diberi materi pembelajaran untuk penguatan karakter, dilatih untuk mengatasi konflik, dan diajak mengunjungi panti asuhan yang dikelola oleh non-Muslim, gunanya selain untuk menguatkan rasa empati juga untuk menghormati perbedaan-perbedaan termasuk perbedaan agama.
Menteri Muhajir, dalam sambutannya menegaskan pentingnya penanaman karakter bagi pelajar, melalui praktik langsung, dilatih untuk menghadapi persoalan-persoalan yang kelak dihadapi di tengah-tengah masyarakat.
“Hari ini ikut jambore, sepuluh tahun yang akan datang akan menjadi para pemimpin yang mempengaruhi kemajuan Indonesia,” kata Muhajir.
Jangan takut menghadapi masalah. Jangan takut gagal. Masalah dan kegagalan merupakan bagian kehidupan yang akan menjadi bekal untuk menyongsong kemajuan.
Keberhasilan dan kemajuan hanya bisa diraih dengan perjuangan yang tidak mudah. Demikian pesan Muhajir.
