26.3 C
Jakarta

Menara62.com Pintu Gerbang Menuju Dakwah yang Lebih Dinamis

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Tampak aktivitas yang tidak biasa di Gedung Ahmad Dahlan Pimpinan Pusat Muhammadiyah di jalan Menteng Raya no. 62 dua hari ini. Ruang auditorium KH. Ahmad Dahlan di lantai dasar mendadak menjadi ramai oleh suara-suara penuh semangat.

Ternyata di dalam ruangan sedang berlangsung diskusi-diskusi yang menarik terkait jurnalistik dan seluk beluk pemberitaan. Imam Prihadiyoko yang sebelumnya dikenal sebagai wartawan kompas tampak berdiri di hadapan kurang lebih 60 peserta pelatihan. Ternyata acara yang diselenggaran oleh Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah yang berlangsung selama dua hari dari Jum’at 23 Desember – Sabtu 24 Desember 2016 tersebut dalam rangka launching portal berita menara62.com yang disebut-sebut sebagai portal berita nasional yang dikelola oleh Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PP Muhammadiyah.

Pemred menara62.com Imam Prihadiyoko juga menyampaikan bahwa portal berita Muhammadiyah ini merupakan salah satu upaya nyata dalam rangka melebarkan sayap dakwah Muhammadiyah di bidang media sebagai perwujudan dakwah bil qalam.

Acara yang dimulai pada pukul satu tersebut selain berisi pidato sambutan dari pimpinan redaksi menara62 Imam Prihandoyo, juga dihadiri oleh bapak Menteri pendidikan dan kebudayaan Prof. Muhadjir Effendy serta para tokoh Muhammadiyah lainnya seperti Prof. Dadang Kahmad, Dr. Anwar Abbas Hajriyanto, serta Dr. Abdul Mut’i.

Menara 62 seperti yang disampaikan oleh Imam Prihandoyo selaku pimred, memiliki harapan besar akan menjadi portal berita terbesar di Indonesia melampaui detikcom dan kompas. Target 100.000 register juga disampaikan oleh Imam. “Salah satu yang istimewa dari menara62.com adalah sistem portal register atau berbayar.” Ujar Imam dalam sambutannya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penyampaikan testimoni dari para tokoh yang hadir, diantara yang memberikan testimoni tersebut adalah direktur utama Lazismu Andar Nubowo. Dan akhir dari acara lounching tersebut adalah ditandatanganinya MUO kesepakatan antara Muhammadiyah dengan LKBN antara yang diwakili oleh Medyatama Suryodinigrat selaku direktur.

Acara berlanjut pada penyampaian materi pertama pelatihan jurnalistik oleh Prof. Dadang Kahmad, M.Si. yang secara garis besar menekankan pada pentingnya dakwah bil qalam sebagai salah satu metode dakwah yang dianggap relevan pada era digital sekarang ini. Selanjutnya, masih berkaitan dengan materi pertama, Imam Prihadiyoko menyambung dengan materi kedua mengenai bagaimana menentukan isu dan objek liputan. Materi dimulai dengan pertanyaan, “Apa itu berita?”, “Apa itu wartawan?”, dan “Apa itu Jurnalis?” Dengan sangat mantap Imam

Prihandiyoko selaku pemred menara62.com memaparkan tentang pengertian berita, wartawan, dan jurnalis. Disebutkan bahwa berita itu merupakan semua yang dilakukan manusia, tidak terbatas pada apakah itu bad nesw ataukah good news. Masih menurut Imam dalam pemaparannya, yang tak kalah penting untuk diperhatikan dalam penulisan berita adalah mengenai undang-undang pers. Wartawan sebagai pencari berita harus paham benar tentang seluk beluk dunia pemberitaan serta aturan hukum yang memayungi mereka. Jangan sampai niat baik untuk mencari berita apalagi dengan tujuan menyampaikan kebenaran dan berdakwah malah harus berakhir dengan proses hukum.

Selain menyampaikan materi mengenai seluk beluk pemberitaan, Imam juga menyampaikan beberapa teknik dalam pengumpulan dan penulisan berita. Diantaranya mengenai teknik investigasi, kode etik jurnalistik, sampai kepada bagaimana membuat sebuah gambar atau pun video yang dapat dijadikan sumber berita. Pria kelahiran Lahat Sumatera Selatan itu juga menambahkan bahwa dalam pemberitaan, segala sesuatu harus dikonfirmasi. Jangan memanfaatkan berita-berita share yang kita kembangkan. Selama penyampaian materi juga diselingi oleh pertanyaan-pertanyaan dari beberapa peserta pelatihan yang sangat antusias mengikuti pemaparan dari beliau.

 

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!