32.3 C
Jakarta

Mentan Jamin Tak Ada Bulan Paceklik

Baca Juga:

INDRAMAYU, MENARA62.COM — Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan saat ini sudah tidak ada bulan paceklik, karena dihilangkan dengan bulan Juli dan Agustus ditanam 1 juta hektare padi.

“Yang biasanya bulan-bulan ini terjadi paceklik kita hilangkan dengan cara bulan Juli, Agustus kita tanam 1 juta hektar itu mutlak dulu hanya separuh yaitu 500 hektar,” kata Amran di Indramayu, Kami (23/11/2017), seperti dilansir Antara. 

“Kalau kita tanam 1 juta hektar, maka akan menghasilkan padi 6 juta ton dibagi dua menjadi 3 juta ton beras dan konsumsi kita 2,6 juta, berarti surplus 400 ribu ton,” lanjutnya.

Menurutnya pada tahun sebelumnya Indonesia sering terjadi paceklik, yaitu pada bulan November, Desember dan Januari. Namun setelah dilakukan metode baru yaitu penanaman padi di bulan kering yaitu Juni, Agustus dan September sebanyak 1 juta hektar, maka hasilnya sudah dua tahun tidak impor beras lagi.

“Dahulu paceklik itu bulan November, Desember dan Januari, alhamdulillah kami yakin tahun ini tidak ada paceklik seperti tahun dahulu,” ujarnya.

“Kita sudah ketemu rumus baru, metode baru yaitu dimana bulan kering Juli, Agustus dan September jangan kita lewatkan dan minimal kita tanam 1 juta hektar, alahamdulillah ini tahun kedua masuk tahun ketiga kita tidak ada impor,” katanya.

Selain beras, pada tahun ini juga tidak ada impor jagung, bawang dan cabai, karena menggunakan metode baru itu.

“Jagung juga sudah tidak impor, bawang malah kita sudah ekspor keenam negara, kemudian cabai,” kata Amran

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!