26.3 C
Jakarta

Menyusui Bukan Sekedar Memberikan ASI

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM — Menyusui Bukan Sekedar Memberikan ASI. Pemberian ASI, bisa dari ibu kandung secara langsung, selain itu juga bisa dari ibu susuan, atau diperah untuk diberikan kepada bayinya.

ASI adalah makanan untuk semua bayi. Badan kesehatan dunia WHO mencanangkan pemberian ASI dilakukan secara ekslusif sampai usia bayi 6 bulan. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian makanan pendamping yang berkualitas, di samping pemberian ASI tetap dilanjutkan hingga anak berusia 2 tahun atau bahkan lebih.

“Orang ingin memberikan ASI ekslusif tapi kadang-kadang lupa menyusui secara ekslusif,” kata dr Elizabeth Yohmi SpA dalam paparannya pada acara Pekan ASI Sedunia 2019 di Gedung IDAI Jakarta, Kamis (1/8/2019).

Selain pemberian ASI, menurut Ketua Satgas ASI IDAI ini, hal yang juga harus dipahami adalah pemberian ASI ekslusif. “Karena yang kita inginkan adalah respons anatomis, fisiologis, serta efek secara bio, psiko, neuro, dan imunologis pada ibu dan bayi,” ujarnya.

Menurutnya, manfaat ASI tidak hanya penting untuk bayi, tetapi juga bagi ibu. Bayi suka sekali menyusu karena jika ia merasa haus dan lapar dapat segera terpenuhi kebutuhannya dengan ASI.

“Tidak menunggu lama, karena harus memasak airnya dulu dan menyiapkan untuk dibuatkan. Selain itu, rasa ASI enak, hangat dan gizinya terjamin. Badan bayi lebih sehat dan kuat, merasa nyaman dan memuaskan, karena tidak mungkin ibu menyusui tanpa menggendong, mendekap, atau mengelus. Hal-hal ini membuat bayi merasa dicintai dan bahagia,” ujarnya.

Manfaat ASI bagi ibu,menurut Elizabeth juga banyak. Antara lain respon stres ibu menjadi sangat baik, kesehatan meningkat, metabolisme tubuh optimal, resiko penyakit seperti diabetes, jantung, osteoporosis juga menurun, kualitas tidur menjadi lebih baik, dan menghambat 40 jenis sel kanker.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!