KUPANG, MENARA62.COM — PDI Perjuangan masih membangun komunikasi dengan sejumlah partai politik, untuk mencari peluang koalisi agar bisa meloloskan calon gubernur dalam pemilihan gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) tahun 2018.
“Semua partai politik sedang membangun komunikasi untuk mencari peluang koalisi yang cocok dalam mengusung pasangan calon, dan PDI Perjuangan juga sedang melakukan hal yang sama karena tidak bisa mengusung calon sendiri,” kata Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan NTT, Gusti Beribe, di Kupang, Selasa (30/5/2017), seperti dilansir Antara.
Mencermati fenomena politik menjelang pelaksanaan pemilihan gubernur dan Wakil Gubernur NTT 2018, PDI Perjuangan tampaknya tidak mau berkoalisi dengan Partai Golkar untuk mengusung calon bersama.
Demikianpun sebaliknya. Kedua partai tersebut berusaha untuk menjadi calon orang nomor satu di NTT yang diharapkan bisa keluar dari pintu parpolnya masing-masing. Hanya saja, dua parpol yang memiliki kursi siginifikan di parlemen itu, tidak bisa mengusung calon sendiri. Harus berkoalisi dengan partai politik lain agar bisa memenuhi syarat koalisi sebagaimana yang diatur dalam UU.
PDI Perjuangan sendiri hanya memiliki 10 kursi di parlemen atau harus membutuhkan tambahan tiga kursi untuk bisa mengusung pasangan calon. Sementara Partai Golkar memiliki 11 kursi di parlemen atau membutuhkan tambahan dua kursi untuk bisa mengusung bakal calon Gubernur NTT Ibrahim Agustinus Medah dalam kancah Pilgub 2018 mendatang.
Gusti Beribe menambahkan, sejauh ini PDIP belum fokus pada partai politik tertentu, tetapi seluruh kader dan bakal calon yang sudah menyampaikan lamaran ke partai berlambang kerbau bermoncong putih dalam lingkaran itu sedang mengintensifkan komunikasi dan melakukan konsolidasi dengan beberapa partai.
“Kami belum mau membuka ke publik partai-partai mana yang sedang kami bangun komunikasi. Semua partai politik, terutama yang memiliki perwakilan di parlemen akan dilakukan komunikasi,” kata anggota Fraksi PDIP DPRD NTT ini.
Dia berkeyakinan, saatnya nanti, PDI Perjuangan akan menemukan mitra koalisi yang cocok untuk memenuhi keinginan partai itu mengusung calon nomor satu dalam arena Pilgub 2018 mendatang.
