30.4 C
Jakarta

SD Muhammadiyah Kutoarjo Siapkan Generasi Indonesia Emas

Masuk Setengah Abad

Baca Juga:

PURWOREJO, MENARA62.COM — SD Muhammadiyah Kutoarjo Siapkan Generasi Indonesia Emas. SD Muhammadiyah Kutoarjo pada tahun 2020 ini memasuki usia setengah abad dalam mengabdi pada bangsa dan negara, turut menjadi bagian mencerdaskan anak bangsa.

Tasyakuran Milad ke 50 ini dirangkai berbagai kegiatan akhir pekan Sabtu-Ahad (18-19/1) yang digelar di Kompleks Pendopo Agung Purworejo dan sepanjang jalan R Cokronegoro.

Disampaikan Suprayitno, Kepala Sekolah, agenda ini merupakan bentuk syiar kepada masyarakat dan mewujudkan amal mencerdaskan anak bangsa melalui bidang pendidikan.

“Milad Setengah Abad ini, sebagai salah satu bentuk syukur dan syiar kami pada masyarakat. SD Muhammadiyah Kutoarjo tetap berkomitmen bersama untuk memajukan serta beramal mencerdaskan anak bangsa. Ini, juga sebagai salah satu cara menggali potensi anak melalui proses yang dipersiapkan di sekolah dan kerjasama orang tua ketika di rumah,” ujar Suprayitno.

Menurut Suprayitno, kegiatan tersebut sudah beberapa kali diadakan, tetapi dengan kemasan yang makin bervariasi. Ia mengatakan, kegiatan ini juga merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan visi dan misi lembaga, yakni Iman, Ilmu, amal dan Ikhlas.

“Dengan visi kami Iman, Ilmu, Amal dan Ikhlas harapannya dapat terwujudkan melalui berbagai rangkaian agenda yang diselenggarakan. Kami ke depan akan selalu berbenah guna mewujudkan lembaga pendidikan yang semakin baik,” ujar Suprayitno.

Lomba

Dalam menyemarakkan Milad Setengah Abad SD Muhammadiyah Kutoarjo, diadakan agenda yakni Lomba Rebana bagi putri.  Selain itu, juga ada lomba Senam Aisumaki bagi siswa TK, Lomba Susun Puzzle bagi siswa TK, Mewarnai untuk siswa TK, Bazar UMKM, Khotmil dan Hafalan Al Quran Juz 30, Pentas Seni Pertunjukan, Tabligh Akbar, Jalan Sehat dan Cek Kesehatan Gratis.

Selain itu juga, dibarengi dengan serah terima perahu karet dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Purworejo kepada Lembaga Penanganan Bencana PDM Purworejo. Perahu ini, guna antisipasi kebencanaan banjir di Kabupaten Purworejo. Perahu ini dibeli dengan dana yang dihimpung dari penggalangan dana dari berbagai pihak melalui Lembaga Amil Zakat Infaq dan sadaqah Muhammadiyah (LazisMu) Purworejo.

Trisula

Dalam sambutannya, Pujiono Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Purworejo menekankan, pendidikan merupakan salah satu trisula pertama program Muhammadiyah semenjak didirikannya.

“Pendidikan jadi salah satu trisula pertama program persyarikatan ini semenjak didirikan. Yang dilanjutkan pada trisula kedua yakni adanya Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sadaqah Muhammadiyah (LazisMu), Lembaga Penanganan Bencana (LPB) dan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM). Maka, peran pendidikan ini sangat strategis dan penting guna mencetak kader bangsa ke depan. Dari lembaga pendidikan inilah diharapkan siapkan generasi muda yang berakhlaqul  karimah yang jadi harapan di Indonesia Emas 2045 mendatang. Mewujudkan Purworejo yang Mulyo Berkemajuan dan Indonesia Berkemajuan,” ujar Pujiono.

Turut hadir Agus Bastian Bupati Purworejo bersama Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (Forkompimda) Kabupaten Purworejo. Ia mengapresiasi peran penting yang telah diperankan Persyarikatan Muhammadiyah. Muhammadiyah selalu konsisten melaksanakan pelayanan pada umat melalui bidang pendidikan, kesehatan dan sosial.

“Terima kasih kepada Muhammadiyah yang telah berperan menyediakan lembaga pendidikan, kesehatan dan sosialnya yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Pendidikan, merupakan salah satu investasi penting yang akan sangat menentukan masa depan masyarakat dan bangsa kita,” ujarnya.

Agus Batian mengatakan, peningkatan kualitas sumber daya manusia sangat dibutuhkan guna menggerakkan roda pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. “Kedepan, harapannya lembaga pendidikannya mampu melahirkan alumni yang menguasai pendidikan duniawi dan ukhrowi serta memiliki kemampuan IPTEK dan IMTAQ, tangguh dan tanggon dalam menghadapi revolusi Industri 4.0 dan berkontribusi bagi daerah bangsa dan negara,” ujar Agus Bastian.

Sebagai agenda puncak, yakni khotmil dan hafalan Al Quran Juz 30 yang diikuti oleh 105 siswa siswi terdiri dari 90 siswa kelas 6, 8 siswa kelas 5 dan 7 siswa kelas 4. Diantara semua itu, diberikan penghargaan kepada 12 siswa dengan waktu hafal tercepat.

Agenda dilanjutkan Tabligh Akbar yang disampaikan Abdul Mu`ti, Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Ia menjabarkan jalan untuk menjadi negara yang maju yakni dengan Iman dan Ilmu Pengetahuan.

“Langkah strategisnya didukung dengan proses pendidikan yang menginspirasi, terbudayanya budaya literasi membaca dan menulis dan masyarakat pembelajar yang terus berinovasi sepanjang zaman dengan berlandaskan pada Al Quran,” ujarnya.

Penulis: Akhmad M

 

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!