Ailsa Clarencia Anindya Hartono (10), tampak asyik melukis toples kaca dan mewarnainya. Siswi kelas 4A SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat (PK) Surakarta ini dibantu sang ibu, Dwi Marta Ismuharini. Keduanya memilih menggambar sendiri dan tidak menggunakan pola yang diberikan oleh instruktur.
Bersama 50-an temannya, Claren, panggilan akrab gadis cilik itu, mengikuti kegiatan parenting kelas 4 SD Muhammadiyah PK Surakarta, pada Sabtu (24/3/2018) lalu.
Kegiatan bertema Keragaman Seni Negeriku itu, tidak hanya ditujukan untuk anak, tetapi juga orangtua.
Ketua Komite Kelas 4 SD Muhammadiyah PK Arlin Dwi Pawestri dalam sambutannya menjelaskan, lewat kegiatan ini, anak-anak diharapkan bisa memahami berbagai keragaman budaya di Indonesia, khususnya seni. Kegiatan ini juga menjadi momen keakraban orangtua dan anak.
“Anak-anak bisa belajar keragaman seni sekaligus juga menuangkan kreativitasnya lewat lukisan di toples kaca dan mereka mengerjakannya bersama orang tua,” jelas Arlin.
Dalam kegiatan yang bekerja sama dengan Penguin Production ini, anak-anak dan orang tua dibebaskan memilih pola dan warna yang diinginkan untuk diaplikasikan pada toples. Cat dan kuas sudah disediakan oleh panitia.
Kolaborasi yang apik akan menghasilkan toples yang menarik. Toples hias itu bisa dibawa pulang sebagai hiasan di rumah.
Sementara itu, guru kelas 4 SD Muhammadiyah PK Slamet Rismiyadi mengatakan, kegiatan ini menunjang materi pengajaran yang diajarkan di sekolah. Selain itu, kegiatan parenting ini juga momen untuk mendekatkan orangtua, anak, dan sekolah sebagai tiga unsur tak terpisahkan dalam menghasilkan generasi berkualitas.
Claren akhirnya berhasil memenangkan hadiah kolaborasi terbaik. Kerjasamanya dengan sang ibu menghasilkan karya yang menawan.
“Kami senang sekali. Kegiatan ini sangat bermanfaat,” ujar Dwi Marta, ibunda Claren.
