26.3 C
Jakarta

STEP Untuk Bangun Kemandirian Sekolah

Baca Juga:

JAMBI, MENARA62.COM – Perhatian Tanoto Foundation terhadap dunia pendidikan di Provinsi Jambi terus berlanjut yakni melalui STEP (School Transition and Empowerment Project). Secara rutin pihak Tanoto Foundation menghadirkan berbagai pelatihan untuk pihak-pihak yang yang langsung bersentuhan dengan sekolah.

STEP (School Transition and Empowerment Project) merupakan lanjutan program Pelita Pendidikan di Provinsi Jambi yang sudah mulai sejak tahun 2010.

“Program ini bertujuan untuk membangun kemandirian sekolah dalam peningkatan kualitas pendidikan yang berkelanjutan, terutama untuk mendukung kesiapan sekolah-sekolah yang telah mendapat intervensi Program Pelita Pendidikan (2010-2017) agar semakin mandiri,” ujar Rahmat Hidayat Setiawan, Program Manager STEP Tanoto Foundation, ditemui di Rumah Kito Resort, Selasa, (19/2/2019).

Untuk mendukung pengembangan sekolah yang mandiri dalam peningkatan kualitas pendidikan yang berkelanjutan, STEP berfokus pada pendekatan melalui penguatan forum KKKS, sebab forum tersebut memiliki akses dan dampak yang signifikan untuk mendukung terselenggaranya pengelolaan pendidikan yang bermutu. Forum KKKS sangat efektif sebagai wadah peningkatan profesionalitas dan kompetensi kepala sekolah khususnya terkait dengan peran kepala sekolah sebagai EMASLIME (Educator, Manager, Administrator, Supervisor, Leader, Inovator, Motivator, dan Enterprenurship).

Forum KKG juga berperan penting dalam meningkatkan pengetahuan dan kompetensi guru khususnya berkaitan dengan peningkatan kompetensi pedagogik dalam mengembangkan pembelajaran aktif dan kontekstual. Tentu saja semua akan terwujud apabila forum KKKS berjalan dengan pengelolaan yang optimal.

Medi Yusva, Provincial Coordinator Tanoto Foundation Provinsi Jambi mengatakan untuk mengoptimalkan peran KKKS dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan yang berkelanjutan, STEP menyelenggarakan Workshop Penguatan Kapasitas Organisasi KKKS.

“Workshop ini bertujuan untuk memfasilitasi para pengurus KKKS dalam membangun sistem dan pengelolaan yang efektif, efisien, dan berkelanjutan,” ujar Medi

Dijelaskan, Adi Sinaga, District Coordinator Program STEP Provinsi Jambi, total peserta yang ikut dalam workshop pengembangan kapasitas kepala sekolah sebanyak 28 peserta, sedangkan jumlah SD mitra program STEP di Jambi sebanyak 54 sekolah mitra. Bukan hanya itu program ini akan dilaksanakan hingga dua tahun kedepan dan diharapkan semua peserta dapat mandiri dari berbagai aspek.

“Program ini adalah program transisi dimana dua tahun kedepannya kita harapkan SD Mitra kita dapat memiliki system yang kuat dan mencapai kemandirian dari perencanaan, pembudgetan, kreatifitas pencarian dana dan lainnya yang pastinya dapat mendorong mutu kualitas pendidikan yang ada,” jelas Adi Sinaga.

“Total peserta yang ikut dalam workshop pengembangan kapasitas kepala sekolah sebanyak 28 peserta, sedangkan jumlah SD mitra program STEP di Jambi sebanyak 54 sekolah mitra,” tambahnya.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!