26.3 C
Jakarta

Suhu Panas Diprediksi Melanda Indonesia Hingga Akhir Oktober 2019

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Cuaca terik dengan suhu udara mencapai 38 derajat celcius atau lebih di sebagian besar wilayah Indonesia diprediksikan akan terus berlanjut hingga akhir Oktober 2019. Terutama untuk wilayah yang berada di selatan garis khatulistiwa seperti Pula Jawa, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Bali, Nuta Tenggara dan sebagainya.

“Prakiraan BMKG hingga akhir Oktober ini suhu udara akan sangat panas, mencapai 38 derajat celcius atay bahkan lebih,” kata Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saepudin, pada temu media yang digelar Kemenkes, Jumat (25/10/2019).

Menurutnya, suhu udara yang mencapai 38 derajat celcius bukan berarti Indonesia dilanda gelombang panas, akan tetapi hanya suhu panas. Ini terjadi karena posisi matahari yang memang berada di atas Indonesia, titik kulminasinya sudah mencapai maksimum. Ditambah lagi cuaca dalam beberapa hari ini hingga akhir bulan Oktober cerah tanpa awan.

“Jadi, sinar matahari jatuh tanpa terhalang awam, sehingga terasa sangat panas,” tambahnya.

Di DKI Jakarta dan sekitarnya, suhu udara memang terasa sangat panas. Tetapi di wilayah lain di Pulau Jawa juga cukup signifikan suhu panasnya.

Data BMKG mencatat suhu udara di atas 38 derajat celcius pada tanggal 23 Oktober 2019 terukur di Ciputat mencapai 39,6 derajat celsius, Jatiwangi 38,8 derajat celcius, Ahmad Yani (Semarang) 38,4 derajat celcius, dan Syamsudin Noor (Banjarmasin), 38,2 derajat celcius. Beberapa wilayah tersebut belum mencapai 40 derajat celcius.

Tiga hari sebelumnya yakni pada tanggal 20 Oktober terdapat tiga stasiun pengamatan BMKG di Sulawesi yang mencatat suhu maksimum tertinggi yaitu, Stasiun Meteorologi Hasanuddin (Makassar) 38.8 °C, diikuti Stasiun Klimatologi Maros 38.3 °C, dan Stasiun Meteorologi Sangia Ni Bandera 37.8 °C. Suhu tersebut merupakan catatan suhu tertinggi dalam satu tahun terakhir, dimana pada periode Oktober di tahun 2018 tercatat suhu maksimum mencapai 37 °C.

Stasiun – stasiun meteorologi yang berada di pulau Jawa hingga Nusa Tenggara mencatatkan suhu udara maksimum terukur berkisar antara 35 °C – 36.5 °C pada periode 19 – 20 Oktober 2019.

Berdasarkan persebaran suhu panas yang dominan berada di selatan Khatulistiwa, jelas Miming, berkaitan erat dengan gerak semu Matahari.

“Seperti yang kita ketahui pada bulan September, Matahari berada di sekitar wilayah khatulistiwa dan akan terus bergerak ke belahan Bumi selatan hingga bulan Desember. Sehingga pada bulan Oktober ini, posisi semu matahari akan berada di sekitar wilayah Indonesia bagian Selatan,” lanjutnya.

Kondisi ini menyebabkan radiasi matahari yang diterima oleh permukaan bumi di wilayah tersebut relatif menjadi lebih banyak, sehingga akan meningkatkan suhu udara pada siang hari. Selain itu pantauan dalam dua hari terakhir, atmosfer di wilayah Indonesia bagian selatan relatif kering sehingga sangat menghambat pertumbuhan awan yang bisa berfungsi menghalangi panas terik matahari.

Minimnya tutupan awan ini lanjut Miming, akan mendukung pemanasan permukaan yang kemudian berdampak pada meningkatnya suhu udara.

“Gerak semu matahari merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun, sehingga potensi suhu udara panas seperti ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya,” jelasnya.

Dalam waktu sekitar satu minggu kedepan masih ada potensi suhu terik di sekitar wilayah Indonesia mengingat posisi semu matahari masih akan berlanjut ke selatan dan kondisi atmosfer yang masih cukup kering sehingga potensi awan yang bisa menghalangi terik matahari juga sangat kecil pertumbuhannya.

BMKG mengimbau masyarakat yang terdampak suhu udara panas ini untuk minum air putih yang cukup untuk menghindari dehidrasi, mengenakan pakaian yang melindungi kulit dari sinar matahari jika beraktivitas di luar ruangan, serta mewaspadai aktivitas yang dapat memicu kebakaran hutan dan lahan khususnya di wilayah-wilayah yang memiliki potensi tinggi karhutla.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!