32.3 C
Jakarta

108 Muhammadiyah, Waspada Penumpang Gelap

Baca Juga:

LAHAT,MENARA62.COM – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Selatan menilai Milad Muhammadiyah ke-108 banyak sekali tantangan dan rintangan yang harus dihadapi, itulah kenapa Tema dalam resepsi Milad kali ini mengambil tema meneguhkan gerakan keagamaan hadapi pandemi dan masalah Negeri.

“Tantangan dan rintangan yang utama kita hadapi ialah banyaknya penumpang gelap dalam tubuh muhammadiyah dimana ajarannya mirip dengan faham muhammadiyah namun penumpang helap ini tidak punya lahan,” ujar Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Sumsel Prof  Romli SA yang diwakili Drs Hasbi  Ashidiqqi saat membuka Resepsi Milad Muhammadiyah dan Rapimda di Gedung Dakwah Lahat, Sabtu (12/12/2020).

Maka itulah lanjut Hasbi mengajak semua pengurus muhammadiyah di Kabupaten untuk tidak goyang dan tetap teguh dalam berorganisasi serta mematuhi aturan dari pimpinan pusat.

Muhammadiyah ini merupakan organisasi Islam besar yang bisa tumbuh sampai 108 tahun ini, untuk jangan sampai kita lengah dan goyang dengan penumpang gelap,” ajaknya.

Dalam peringatan Milad ke-108 dan Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) ini Pimpinan wilayah Muhammadiyah Sumsel berpesan untuk melakukan proyeksi dan evaluasi kedepan.

“Jangan hanya sekedar seremonial saja, tapi bagaimana organisasi muhammadiyah ini kedepannya Bagaimana muhammadiyah kedepan semakin maju dan berkembang. Apa lagi Pemerintah Kabupaten sudah merespon keberadaan Muhammadiyah di Lahat,” ungkapnya.

Apa lagi dijelaskan Habis, Muhammadiyah termasuk organisasi yang masih eksis berperan membatu Pemerintahan. Hasbi sendiri mengajak semua pengurus Muhammadiyah Lahat urnhn Mempotret diri bagaimana muhammadiyah sekarang.

“Berdasarkan data dari 2005 Muhammadiyah sudah memiliki 4623 TK, 2604 Madrasah Ibtidaiyah (MI), 1772 Madrasah Tsanawiyah (MTs), 1143 Madrasah Aliyah (MA), 67 Pondok Pesantren dan 172 Perguruan Tinggi dan masih banyak jenis usaha yang lain,” jelasnya.

Dari data tersebut masih dijelaskan Hasbi, perlu konsulidasi dalam pengurus Daerah Muhammadiyah atau inovasi untuk menumbuhkan kembangkan organisasi muhammadiyah di Kabupaten Lahat.

“Silakan saja ajukan Perguruan Tinggi, syarat mudah bahkan akan cepat direspon oleh Dikti, namun harus dilengkapi semua persyaratan,” katanya.

Sementara itu, Bupati Lahat Cik Ujang melalui Kabag Kesra Ruslan mengatakan, mewujudkan masyarakat yang berakhlak dalam program Muhammadiyah tentu sangat singkron dengan misi Kabupaten Lahat.

Muhammadiyah sangat sejalan dengan misi kan Lahat, peran seperti ini perlu disenergikan untuk menciptakan masyarakat Lahat berakhlak baik dan berbudi luhur,” kata Ruslan.

Ditempat sama, Pimpinan Muhammadiyah Lahat H Khadir Rusmi menuturkan, Milad muhammadiyah tahun ini sedikit mengalami perubahan dari tahun-tahun sebelum. Hal tersebut dikarenakan tengah wabah dunia Covid-19 sehingga dalam undangan maupun ageda acara tidak banyak yang bisa dilakukan.

“Dalam acara Milad dan Rapimda hari ini saja kita batas undangan hanya 157 sedangkan kapasitas gedung dakwah ini menampung 150 kursi bahkan sebelum masuk kita terapkan protokol kesehatan di tambah lagi jarak kursi juga kita batasi,” ungkapnya.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!