29.2 C
Jakarta

Berikan Inspirasi Perguruan Tinggi Terkait Pentingnya Riset Dasar, Kemendiktisantek Undang Fisikawan Dunia Robert Mayers

Baca Juga:

DENPASAR, MENARA62.COM – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) berkolaborasi dengan Tsinghua University dan Tsinghua Southeast Asia Center mengundang Direktur Eksektutif Perimeter Institute Robert Myers untuk memberikan kuliah umum bertajuk “Why We Explore?”, pada Kamis (28/11) di United In Diversity Bali Campus.

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie menyampaikan Kemdiktisaintek mengundang fisikawan Rob Mayers untuk dapat memberikan inspirasi kepada para insan perguruan tinggi terkait pentingnya melakukan riset dasar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Stella menekankan perguruan tinggi punya peran penting dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan Presiden Prabowo sebesar 8 persen, yakni melalui sains dan teknologi.

“Saya rasa ada persepsi di negara kita bahwa aktivitas di perguruan tinggi termasuk sains dan teknologi, serta riset yang berkembang di sekitarnya tidak berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi. Dan saya rasa hal ini tidaklah benar. Jadi saya ingin mengundang Anda untuk memikirkan bagaimana kita mencapai pertumbuhan (tersebut),” jelas Wamen Stella dalam sambutannya.

Stella menambahkan untuk mencapai pertumbuhan, pemerintah harus berinvestasi tidak hanya pada barang material, namun yang lebih penting adalah ide atau gagasan untuk mengubah material itu menjadi bernilai ekonomi. Hal tersebut dilakukan melalui riset di perguruan tinggi yang akan bermuara pada hilirisasi.

“Anda memikirkan gagasan tentang bagaimana mengubah barang material. Bagaimana mengubah sumber daya alam itu menjadi lebih baik, dan Anda membutuhkan ide. Dari manakah ide-ide itu berasal? Profesor Rob Myers akan memberitahu kita tentang ide bagus apa saja, bagaimana mendapatkan ide, dan bagaimana ide-ide tersebut dapat bermanfaat untuk menggerakkan perekonomian kita,” imbuh Stella.

Dalam kesempatan tersebut, Stella juga mengajak perguruan tinggi sebagai motor penggerak ekonomi untuk bersama-sama dengan pemerintah dan industri memperkuat hilirisasi melalui riset dan pengembangan di perguruan tinggi.

Sementara itu, Rob Myers dalam kuliah umumnya menjelaskan bagaimana ide atau gagasan dari para peneliti terdahulu menjadi dasar dalam perkembangan inovasi saat ini. “Beberapa ide milik Einstein mungkin saja tidak berdampak langsung pada kita, namun pemikirannya menjadi pondasi terciptanya banyak inovasi dan penemuan scientific hari-hari ini,” terang Myers.

Ia juga mencontohkan vaksin Covid mRNA yang berhasil ditemukan hanya dalam waktu 11 bulan. Hal ini tidak akan terjadi tanpa adanya penelitian-penelitian dasar sebelumnya seperti penelitian terkait genetik manusia dan cara kerja protein di sel-sel manusia.

Myers menambahkan bahwa saat ini kita tidak pernah tahu bagaimana permasalahan yang ada di masa depan. Oleh karena itu, kita perlu untuk selalu berinvestasi melalui penelitian yang berbasis keingintahuan (curiosity-based research).

“Kemampuan untuk mengembangkan sumber daya terbaik terletak pada kemauan kita. Investasi ini tidak hanya memecahkan masalah namun juga mendefinisikan kembali dunia yang lebih baik untuk generasi mendatang,” ucap Myers.

Dalam kuliah umum ini turut hadir Ketua Dewan Ekonomi Nasional Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan, Pelaksana tugas Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan Kemdiktisaintek Fauzan Adziman, Deputi Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok di Denpasar Zhu Yu, Dewan Pengawas Tsinghua Southeast Asia Center Cherie Nursalim, serta peneliti dan pimpinan perguruan tinggi di Indonesia.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!