26.2 C
Jakarta

Cik Ujang Tinjau Persiapan Monitoring Koperasi Merah Putih di Lahat

Baca Juga:

Mas Erwin
Mas Erwinhttps://menara62.com
Hanya seorang kuli tinta yang hobi menulis segala hal secara objektif dengan gaya penulisan yang "tidak jelas". Saya memiliki komitmen untuk menyajikan berita yang faktual dan berimbang kepada publik, meskipun terkadang sering terkena "writing block" akibat terlalu sering "perfeksionis".

Lahat, Sumatera Selatan – Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Cik Ujang, meninjau langsung persiapan pelaksanaan kegiatan monitoring percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih di Kabupaten Lahat, Senin (9/6/2025).

Peninjauan dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh elemen kegiatan telah berjalan sesuai rencana. Cik Ujang menegaskan bahwa dari hasil pengecekan di lapangan, kesiapan telah mencapai 80 persen.

“Alhamdulillah, dari hasil pengecekan langsung, kesiapan kegiatan sudah 80 persen. Kami optimistis kegiatan monitoring ini dapat berlangsung lancar dan sukses,” ujarnya kepada awak media.

Program ini merupakan bagian dari strategi percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih di tingkat desa dan kelurahan. Tujuannya sederhana namun kuat: memperkuat ekonomi masyarakat desa melalui koperasi yang dikelola langsung oleh warga.

Menurut Cik Ujang, koperasi adalah pilar penting dalam ekonomi kerakyatan. Bukan hanya soal simpan pinjam, tapi bagaimana masyarakat bisa mandiri secara ekonomi.
“Koperasi itu bukan sekadar lembaga usaha, tapi bentuk nyata kemandirian desa.

Pengelolaan koperasi yang profesional akan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan warga,” tegasnya.

Pemerintah Kabupaten Lahat mendapat apresiasi dari Cik Ujang. Ia menyampaikan terima kasih atas kerja keras panitia dan perangkat teknis di daerah.

“Kami melihat sinergi antara pemkab, dinas koperasi, dan perangkat desa sangat baik. Ini modal utama keberhasilan,” tambahnya.

Kegiatan monitoring ini bukan sekadar seremonial. Ia menjadi tolok ukur keseriusan pemerintah dalam mendukung transformasi ekonomi desa. Koperasi bukan sekadar alternatif, tapi bisa jadi motor penggerak utama perekonomian lokal.

Program ini juga menjawab tantangan ketimpangan ekonomi di pedesaan yang selama ini masih menjadi isu klasik.

Cik Ujang berharap kegiatan ini menjadi momentum kebangkitan koperasi di Lahat. Ia menekankan pentingnya pendampingan dan pengawasan agar koperasi bisa tumbuh secara berkelanjutan.

“Dengan keterlibatan masyarakat yang aktif, koperasi bisa tumbuh jadi solusi. Jangan sekadar dibentuk, tapi benar-benar berjalan dan berdampak,” pungkasnya.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!