27.5 C
Jakarta

Duta Anti Narkoba Olivia Zalianty Ajak Masyarakat Rapatkan Barisan Tekan Penyalagunaan Narkoba

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Duta Anti Narkoba Olivia Zalianty mengatakan bahwa faktor utama yang bisa menjadikan generasi muda itu lemah bahkan hancur adalah kecanduan pada narkoba. Bentuk kejahatan dunia (international crime) ini, merusak mulai dari generasinya, manusianya, otaknya, serta jaringan-jaringan yang ada di dalam tubuh manusia.

Menurut data yang dipaparkan oleh direktur P2 Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza 2020, dr. Siti Khalimah, SpKJ, MARS, saat ini ada sekitar 3,376 juta jiwa atau sekitar 1,77% dari masyarakat Indonesia yang menggunakan narkoba.

“Data ini sangat memprihatinkan, dan kita diimbau untuk saling  mengingatkan, dan sebisa mungkin menturun data pengguna narkoba seminimal mungkin,” papar Siti Khalimah pada seminar Penyuluhan dan Edukasi Bahaya Narkoba Serentak yang digelar secara virtual, Rabu (07/10/2020).

Dari jumlah tersebut lanjut Siti Khalimah, sebanyak 989 ribu jiwa masih mencoba-coba untuk memakai narkoba, 776 ribu jiwa sudah teratur menggunakan narkoba, 1,519 juta jiwa sudah menjadi pecandu, 33 ribu jiwa pecandu narkoba dengan cara disuntik. Jika dikelompokkan berdasarkan usia, maka 59% dari pengguna narkoba adalah usia produktif (pekerja), terdapat 24% pelajar yang menjadi pengguna narkoba, dan 17% pengguna narkoba adalah populasi umum.

Adapun kerusakan otak yang disebabkan narkoba dapat bersifat sementara dan dapat juga bersifat permanen. Kerusakan sementara biasanya dapat memanipulasi perasaan, dan perilaku. Orang yang mengalami kerusakan sementara biasanya tidak bisa fokus. Kerusakan permanen adalah pada gangguan syaraf sensorik, syaraf otonom, syaraf motorik, dan syaraf vegetatif.

Menurut Olivia Zalianty selaku Public Figure/Ketua Generasi Lintas Budaya/Duta Narkoba, penyalahgunaan narkoba sulit untuk diberantas.

“Narkoba tidak bisa di berantas, tetapi kita bisa menekan pertumbuhan narkoba ke titik yang lebih rendah,” kata Olivia.

Penyebab kencanduan pada narkoba adalah narkoba dapat mengaktifkan hormon endorfin, dimana hormon ini akan memberikan kesenangan dalam diri kita. Ketika hormon endorfin aktif kita akan mau lagi dan lagi. Hal ini menyebabkan kita kearah addicted atau kecanduan. Kecanduan ini dapat mengarah kecanduan pada judi, hubungan seksual, dan narkoba.

Menurutnya orang yang kecanduan narkoba adalah orang yang kurang percaya diri, takut tidak diakui keren, dan takut tidak diakui gaul. Orang yang tidak percaya diri biasanya adalah orang-orang yang tidak berprestasi.

Maka dari itu Olivia mengimbau untuk para orangtua lebih fokus kepada apa yang disukai anaknya, seperti olahraga, maupun musik.

“Yang paling penting adalah kita harus bersama-sama merapatkan barisan, karena di dalam global panik dapat menyebabkan ketidak stabilan dan ketidak seimbangan dalam diri kita,” lanjut Olivia

Menurutnya 50 orang pengguna narkoba meninggal setiap harinya. Narkoba tidak bisa diberantas, namun yang bisa dilakukan pemerintah dan masyarakat untuk menekan pertumbuhan narkoba ketitik yang lebih rendah.

seminar online Penyuluhan dan Edukasi Bahaya Narkoba Serentak Secara Virtual
- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!