JAKARTA,MENARA62.COM – Hampir 7 bulan anak-anak sekolah belajar secara daring dari rumah akibat pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia. Situasi ini menuntut guru untuk lebih inovatif dan kreatif dalam memberikan pembelajaran agar anak tidak dilanda bosan. Inilah yang menjadi latar belakang digagasnya chanel youtube Guru Youtuber.
“Guru tidak hanya mengajar tapi harus bisa menjadi mentor, inspirasi, teman, saudara, dan orang tua, dan juga guru tidak hanya sebatas dikelas. Hal inilah yang menjadi filosopi chanel Guru Youtuber di Youtube karena ingin memainkan peran guru yang bisa mengubah nobody menjadi somebody.” ujar Dr. Dirgantara wicaksono sebagai CEO Guru Youtuber dalam webinar Peluang & Tantangan Menjadi Guru Youtuber, Rabu (7/10/2020).
Guru Youtuber adalah chanel youtube bersama dimana semua guru maupun mahasiswa yang tekatnya ingin mendidik bisa ikut berpartisipasi. Selain membantu anak-anak, sekolah chanel ini juga membantu guru-guru seluruh indonesia untuk berkontribusi memberikan pencerahan transform of knowlage dengan mendesain metode pengajaran agar lebih mudah diterima oleh peserta didik.
Sepakat dengan Dr. Dirgantara, Dirjen Pendidikan Vokasi (Diksi) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Wikan Sakarinto mengatakan guru tidak dilarang menjadi youtuber, yang penting memerhatikan tujuan menjadi guru (bukan hanya mencari uang). Namun bisa menggali ide yang cocok dengan audience, menampilkan keunikan dengan menggali info riset, creative editing, dan publikasi dengan tujuan berbagi pengetahuan.
Diakui, Guru Youtuber juga menjadi solusi dibeberapa aspek. Pertama, mengurangi kesenjangan dengan mereka yang tidak berpeluang menikmati teknologi (digital divide). Kedua, memperbaiki skill SDM. Ketiga, kurangnya pemanfaatan literasi digital. Keempat, antisipasi kondisi perekonomian (resesi). Dan terakhir mengatasi kekurangan media edukasi dalam pembelajaran jarak jauh sekaligus persiapan era 4.0 di tengah pandemi Covid-19.
