LAHAT,MENARA62.COM– Praha,kota yang dinobatkan sebagai salah satu kota terindah di dunia berhasil membuatku nyaman layaknya rumah sendiri.Arsitektur yang elegan dengan segala kemegahannya berhasil mengalahkan semua rasa khawatir ku.Semua hal yang berbeda berhasil aku lewati satu persatu.
Tak terasa sudah 3 bulan saya menginjakkan kaki di Praha.Hidup disini tidaklah mudah dan tidaklah susah.Syukur,saya sudah bisa berkomunikasi dengan Bahasa Ceko yang terkenal sebagai salah satu bahasa tersulit di dunia.
Tentu saja banyak sekali kesusahan yang saya dapati selama berada disini.Diantaranya adalah berkomunikasi,2 bulan disini saya berkomunikasi dengan bahasa inggris dan menurut saya teman-teman disini lumayan tertutup untuk membuat hubungan pertemanan dengan orang baru.Tapi,aku mencoba dan salah satu kuncinya adalah berkomunikasi dengan bahasa mereka.Kesusahan yang sangat signifikan adalah cuaca.Di Indonesia suhu normal berada di kisaran 22°c sedangkan suhu normal disini adalah 16°c.Apalagi,sekarang suhu sedang ekstrim dimana mulai memasuki musim salju,suhu bisa mencapai -10°c.Begitu juga pola hidup.Mereka sangat terbiasa dengan kedisiplinan dan selalu senang untuk bekerja.Tidak seperti kita,ketika ada waktu senggang,kita lebih memilih untuk beristirahat.Dan itu tidak berlaku disini.
Saya sangat senang ketika teman-teman saya bertanya tentang Indonesia.Mereka tidak tahu apapun tentang Indonesia,tetapi mereka mengenal Bali.Saya juga sangat senang sistem pembelajaran disini tidak seberat di Indonesia.Ketika pertama kali datang kesini,saya cukup takut karena negara ini terkenal sebagai negara penganut atheis terbanyak di dunia.Tapi nyatanya,mereka memperlakukan ku dengan sangat baik dan sangat menghargai apa saja kewajibanku sebagai muslim disini.
Sementara itu, Bupati Lahat Cik Ujang,SH. Merekomendasikan, mensupport dan berkontribusi dalam utusan terkait keberangkatan siswa SMAN 4 Lahat ini ke Negara Ceko ini. Pemkab Lahat sangat mendukung program ini.karena membawa nama baik kabupaten lahat,”ujarnya.
Shangrylla Putri Aisyah merupakan siswa SMAN 4 yang mengikuti Program AFS (American Field Service) yakni pertukaran antar budaya bagi para pelajar selama satu tahun ke negara lain. AFS diikuti oleh seluruh pelajar se-Indonesia.Ceko, 3 Desember 2019
Awalnya AFS diikuti oleh 7000 pelajar se-Indonesia hingga akhirnya diseleksi menjadi 145 orang. Akhirnya dari SMAN 4 Lahat atas nama Shangrilla Putri Aisyah, siswi kelas XI MIPA 2 menjadi lolos menjadi utusan AFS Year program pertukaran pelajar 2019/2020 dengan tujuan negara di Eropa yakni Cekoslovakia untuk satu tahun. Shangrylla Putri Aisyah juga lolos dengan hasil nilai terbaik ke 8.