MADINAH, MENARA62.COM – Sebanyak 13.533 jemaah haji Indonesia akan menikmati fasilitas Eyab atau jalur cepat saat hendak pulang ke Tanah Air. Fasilitas yang diberikan kepada jemaah melalui Bandara Prince Mohammed bin Abdul Azis Madinah tersebut memungkinkan jemaah tidak perlu menunggu lama saat proses keimigrasian.
“Jemaah dibuat senyaman mungkin saat menunggu proses imigrasi di bandara,” kata Kepala Daerah Kerja Madinah Jauhari, dikutip dari media center haji, Rabu (28/8/2019).
Belasan ribu jemaah yang bakal menikmati fasilitas Eyab tersebut merupakan jemaah gelombang II dari 32 kloter. Rinciannya 19 kloter asal embarkasi Jawa Barat (JKS) & 13 kloter asal embarkasi Surabaya (SUB) dengan jumlah total 13.533 jemaah, dan akan diberangkatkan dalam rentang waktu tanggal 4-14 September 2019 dengan rata-rata pemberangkatan antara 2 hingga 4 kloter per hari nya.
Ia menuturkan bahwa Eyab di Madinah terasa lebih spesial karena hanya diberikan pada 32 kloter jemaah haji Indonesia, tidak seperti Eyab di Jeddah yang juga diberikan pada jemaah haji asal Malaysia dan India.
Untuk teknis pelaksanaan Eyab, ia menjelaskan bahwa nantinya bagasi jemaah yang sudah ditempeli QR Card dikirim ke bandara 24 jam sebelum keberangkatan. Jemaah diupayakan sudah tiba di bandara 3 – 4 jam sebelum keberangkatan.
Setelah tiba di bandara, jemaah masuk ke Paviliun 5 dan langsung didorong ke Gate Haji untuk melakukan pemeriksaan haji dan masuk ke lounge Eyab yang terletak di ruang tunggu internasional untuk menunggu waktu panggilan masuk ke pesawat.
“Sebenarnya yang membedakan antara jemaah yang menikmati fasilitas Eyab dan yang tidak, adalah proses menunggu jemaah dibuat senyaman mungkin saat menunggu proses imigrasi,” imbuhnya.
Jauhari menambahkan bahwa perbedaan waktu yang dirasakan oleh jemaah yang menikmati fasilitas Eyab dan non Eyab, sebenarnya tidak terlalu signifikan. Perbedaannya hanya terdapat pada fasilitas seperti ruang tunggu yang nyaman dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas.