13 Kabupaten se-Kalteng ikuti Sosialisasi Muktamar ke-48 Muhammadiyah & Aisyiyah

PALANGKARAYA, MENARA62.COM ,Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Tengah  mengadakan kegiatan sosialisasi Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah yang bertempat di Aula PWM Kalteng Palangkaraya, Sabtu (1/2)

Kegiatan  dihadiri oleh   Pengurus  PWM Kalteng dan ortom, serta sekitar 65 orang perwakilan  PDM, PD Aisyiyah, koordinator admin pendaftaran muktamar dari tiga belas kabupaten di Kalimantan Tengah.

Ketua Tim Koordinator Muktamar  Kalteng H. Daryana mengatakan kegiatan ini bertujuan agar peserta dan penggembira Muktamar Muhammadiyah di Surakarta  bisa mempersiapkan sedini mungkin untuk menjalani semua proses  mulai dari pendataan  dan pendaftaran, serta teknis keberangkatan kontingen dari Kalimantan Tengah , karena  untuk  menuju lokasi bisa menggunakan alternatif jalur udara dan laut.

“Minimal 1000 peserta  dari kalteng  akan mengikuti muktamar di Solo , mohon seluruh PDM dan PDA segera mensosialisasikan sampai ke tingkat cabang dan ranting bagi warga yang mau ikut sebagai penggembira,  Insya Allah pada  Maret mendatang nama-nama anggota kontingen sudah selesai didaftarkan,” ujar Daryana.

Sosialisasi muktamar muhammadiyah Aisyiyah di Palangkaraya (Doc.MPI)

Ketua PWM Kalteng Ahmad Syar’i berpesan kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah khususnya para pemegang hak suara untuk memperhatikan aktifasi keanggotaannya karena pendaftaran peserta Muktamar menggunakan sistem online.

” Ada 62 peserta dari Kalteng yang mempunyai hak pilih, dan kita patut berbangga bahwa sistem yang  dijalankan Muhammadiyah itu tidak memberi kemungkinan potensi munculnya sengketa pasca muktamar , mari kita semarakkan muktamar” katanya

Salah satu Materi sosialisasi disampaikan oleh  Sekretaris PWM Kalteng H.M Zuhri  yang mengatakan  ada tiga  sukses dalam mengikuti muktamar, pertama adalah sukses Pra Muktamar, sukses Pelaksanaan Muktamar dan  Sukses Pasca Muktamar.

“semoga  semua proses  pelaksanaan muktamar  dapat berjalan lancar sesuai dengan ciri Muhammadiyah yang menyejukan bukan mengkisruhkan” ujarnya

 

(Bon)

 

 

.