SOLO, MENARA62.COM – Pendidikan Profesi Fisioterapis Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan acara Upacara Sumpah Profesi Fisioterapis Angkatan V pada Senin, 28 Maret 2022 di Lor In Hotel, Senin (27/3)
Rektor UMS Prof Sofyan Anif, M.Si dalam sambutannya menyampaikan, acara sumpah fisioterapis mengandung makna yang cukup dalam.
“Ini adalah momentum, bagaimana merefleksikan sebagai sosok profil fisioterapis dengan memegang teguh janji-janji yang telah diucapkan dan tentunya juga memiliki karakter,” ujar Rektor UMS.
Dia juga berharap nilai keunggulan kompetitif lulusan UMS, dengan memberikan 2 keunggulan, pertama kekuatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) sesuai program studi atau bidang masing-masing, ke dua nilai-nilai keagamaan. Perpaduan keduanya itu menjadi bekal untuk mengabdi kepada masyarakat.
“Saya selaku Rektor tentu senang dan bangga jika lulusan fisioterapis menunjukkan kinerja yang baik, dan banyak disebut masyarakat. Dikarenakan kinerja lulusan UMS yang dapat memberikan kontribusinya untuk bangsa dan negara,” pungkas Rektor UMS.
Disisi lain, Parmono Dwi Putro, S.Ft., MM selaku Ketua PERFI (Perkumpulan Fisioterapi Indonesia), menyampaikan pesan kepada sumpahwan fisioterapis yang hari ini telah mengikuti Sumpah Profesi, bahwa gelar ini jangan hanya dimaknai perubahan status saja.
“Hal ini merupakan proses peningkatan pengetahuan yang luas dan dalam. Dalam pendidikan profesi ini juga ajang untuk pembentukan karaktek, dan pembentukan ini memerlukam dimensi waktu,” papar Ketua PERFI.
Menurutnya, fisioterapis harus memiliki daya dorong yang prima dalam melakukan perubahan.
“Marilah kita bergerak maju untuk masyarakat yang membutuhkan layanan fisioterapis. Bergeraklah menjadi cahaya ilmu, karena keilmuan itulah yang mengangkat derajat manusia,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dinik Ayundya Marli, Ftr selaku perwakilan Peserta Sumpah Profesi ini, menyampaikan agar setelah mendapatkan gelar profesi ini tetap berdedikasi dan menjunjung tinggi nama almamater UMS.
“Tidak peduli seberapa jauh kita berpisah di manapun kita berpijak tetapi kita akan tetap di langit yang sama. Jangan lupakan kenangan kita,” pesan Dinik. (Fika)