SOLO, MENARA62.COM – Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, menegaskan bahwa peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia menjadi momentum penting untuk memperkuat kedaulatan bangsa melalui pendidikan, riset, dan inovasi. Hal tersebut disampaikannya usai memimpin upacara kemerdekaan di halaman Gedung Induk Siti Walidah UMS, Ahad (17/8).
Ditemui usai upacara, Prof. Harun menyampaikan apresiasi kepada jurnalis, peserta upacara, keluarga besar UMS, serta 150 mahasiswa internasional dari 35 negara yang turut hadir. Menurutnya, kehadiran mahasiswa asing tersebut menjadi simbol pengokohan kedaulatan sekaligus bukti pengakuan dunia terhadap peran UMS di kancah global.
“UMS sebagai universitas Islami, mencerahkan, unggul, mendunia, dan berkelanjutan akan terus berkolaborasi dengan pemerintah. Tema besar kedaulatan dan kemandirian yang digaungkan pemerintah kami elaborasi ke dalam pelayanan pendidikan, riset, pengabdian, pemberdayaan, publikasi, hingga inovasi digital di era global,” jelasnya.
Prof. Harun juga menyinggung ketatnya kompetisi mahasiswa asing yang mendaftar di UMS. Dari lebih dari 8.000 pendaftar internasional pada tahun ajaran baru ini, hanya sekitar 50 mahasiswa yang diterima.
“Ini menunjukkan reputasi UMS di percaturan internasional makin bagus, makin tinggi, dan terus meningkat. Semua program studi diminati, semua dosen berkualitas, dan kami berkomitmen meningkatkan mutu dengan semangat inovasi tiada henti, semangat tanpa batas,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya membangun kekokohan, kekompakan, dan kebersamaan dalam menghadapi tantangan era komunikasi, komputasi, dan digitalisasi global.
“Momentum kemerdekaan ini menjadi pengingat bahwa pendidikan adalah jalan untuk mengokohkan kedaulatan bangsa dan menyiapkan generasi unggul menuju Indonesia maju,” pungkasnya. (*)
