33.4 C
Jakarta

276 Mahasiswa ITS PKU Muhammadiyah KKN di Kecamatan Laweyan, Kolaborasi Interprofesional Education dan Al-Islam Kemuhammadiyahan Sekaligus

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM – Setelah memberi materi pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada Kamis-Jumat (18-19/7/2024) lalu, Institut Teknologi Sains dan Kesehatan PKU Muhammadiyah Solo menggelar serah-terima 276 mahasiswa KKN kepada Pemerintah Kecamatan Laweyan pada Senin (22/7/2024) pagi.

Serah terima mahasiswa digelar di Pendapa Kantor Kecamatan Laweyan. Selain Rektor ITS PKU Muhammadiyah Solo dan jajarannya beserta perwakilan mahasiswa KKN, juga tampak hadir Camat Laweyan yang didampingi 11 lurah se-Kecamatan Laweyan, dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Laweyan serta perwakilan Pengurus Ranting Muhammadiyah (PRM) se-Kecamatan Laweyan.

Rektor ITS PKU Muhammadiyah Solo, Weni Hastuti, menyampaikan bahwa acara serah-terima mahasiswa KKN pagi itu terasa begitu berbeda dan istimewa, sebab ini adalah kali pertama mahasiswanya menggelar KKN di Kecamatan Laweyan serta KKN ini juga merupakan yang kali pertama mengolaborasikan Interprofesional Education (IPE) dan Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK) sekaligus.

“Dengan begitu, para mahasiswa semester akhir ini bisa belajar langsung kepada masyarakat sekaligus bekerja sama mengimplementasikan ilmu di bidangnya masing-masing dengan tidak meninggalkan Al-Islam Kemuhammadiyahannya,” kata Weni.

Kepada para mahasiswa yang akan mengikuti KKN di Kecamatan Laweyan, Weni berpesan untuk selalu memegang nilai-nilai baik yang telah didapatkan mereka selama perkuliahan, seperti kedisiplinan, sikap terbuka dan saling menghormati, ketelitian, dan sebagainya. Di samping itu juga tentunya keprofesionalan yang melekat di tiap-tiap bidang keilmuan para mahasiswa.

“Dan yang terpenting, Ibu Rektor berpesan bahwa di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung,” jelasnya.

Sementara itu, Camat Laweyan, Herwin Tri Nugroho, menyampaikan bahwa pihaknya sangat menerima dan terbuka bagi kegiatan-kegiatan positif apalagi instansi kampus yang mungkin nantinya ilmu para mahasiswa akan dibutuhkan bagi masyarakat Kecamatan Laweyan.

“Walaupun mahasiswa baru pertama kali ke sini untuk KKN dan harus beradaptasi dari awal, kalian tidak sendirian. Karena saya pun juga baru kali pertama di sini karena ini hari pertama saya mengemban amanah di Kecamatan Laweyan. Kita sama-sama belajar,” kata Herwin saat memberi sambutan di acara serah-terima mahasiswa KKN, Senin (22/7/2024) pagi.

Dan yang terpenting, lanjut dia adalah antara mahasiswa KKN, PCM, serta pemerintah nantinya bisa bekerja sama dengan baik untuk kebaikan bersama. Herwin juga meminta para Lurah agar turut membimbing mahasiswa selama mereka KKN di Kecamatan Laweyan.

“Semoga lancar untuk tiap programnya dan semoga tercapai target yang ingin dicapai oleh para mahasiswa. Dan nanti pasti menemukan hal-hal yang berbeda dari perkuliahan, jangan sungkan untuk bertanya dan belajar kepada bapak atau ibu lurah setempat ataupun ke masyarakat langsung,” pungkasnya.

Koordinator KKN ITS PKU Muhammadiyah Solo sekaligus Ketua Program Studi (Kaprodi) S1 Ilmu Gizi, Dewi Pertiwi menyampaikan bahwa acara KKN nantinya digelar selama dua pekan yang dimulai sejak acara serah-terima digelar.

Setidaknya, ada 276 mahasiswa yang akan mengikuti KKN yang kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok KKN. Di mana setiap kelurahan yang ada di Kecamatan Laweyan ada di tempatkan satu hingga dua kelompok KKN.

“Khusus untuk Kelurahan Purwosari, ada lima kelompok yang akan menggelar KKN di sana, sebab ada tiga kelompok yang kebetulan KKN sembari melanjutkan penelitian di wilayah Kelurahan Purwosari,” katanya.

Dewi menjelaskan KKN nantinya ada dua kegiatan yang dikombinasikan menjadi satu, yakni kegiatan IPE yang sesuai dengan bidang ilmu yang dimiliki para mahasiswa sekaligus AIK yang merupakan cermin keagamaan yang dimiliki oleh setiap mahasiswa ITS PKU Muhammadiyah Solo. Dalam pelaksanaannya, lanjut dia mahasiswa bisa menyesuaikan dengan keadaan di lapangan nantinya.

“Dengan begitu, harapannya mahasiswa mampu menyelaraskan dan mengimplementasikan keilmuannya baik ilmu kesehatan maupun nonkesehatan, serta mampu bersosialisasi dengan masyarakat,” jelas dia. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!