JAKARTA, MENARA62.COM — Bagi beberapa orang, mobil merupakan sebuah investasi. Di beberapa daerah yang belum memiliki transportasi massa publik yang mumpuni, mobil menjadi andalan untuk menunjang kegiatan sehari-hari. Selain itu, mobil merupakan aset yang fleksibel, dapat dijadikan tambahan pendapatan atau dijual dengan alasan yang berbeda bagi para penjual.
Menurut data dari BeliMobilGue.co.id (BMG) pada Juni 2020, sebanyak 60% konsumen menjual mobil mereka karena ingin mengganti mobil mereka dengan tahun produksi terbaru atau tipe yang berbeda, sementara sebanyak 12% konsumen karena membutuhkan dana untuk keperluan pribadi yang bersifat mendesak. Selain itu, sebanyak 11% konsumen tidak membutuhkan mobil lagi, mobil sudah terhitung tua (8%), konsumen ingin menjadikan hasil penjualan sebagai modal bisnis (3%) dan alasan lainnya.
Di Indonesia, ada banyak kanal yang dapat digunakan dalam menjual mobil. Salah satunya melalui penjualan offline, seperti dari dealer ke dealer atau mulut ke mulut. Namun seiring berkembangnya teknologi yang mengakomodir kebiasaan belanja baru, transaksi online juga semakin diminati masyarakat. Konsumen yang ingin menjual mobil kini juga memiliki platform online sebagai alternatif kanal penjualan.
Menurut Johnny Widodo, CEO BeliMobilGue.co.id dalam keterangannya, Senin (22/6/2020), “Masyarakat mengalami pain points atau tantangan tersendiri dalam menjual mobil, diantaranya ekspektasi kecepatan penjualan mobil dan harga jual yang tidak sesuai keinginan. Hadirnya berbagai alternatif kanal penjualan mobil, baik offline maupun online, diharapkan mampu memberikan pilihan solusi bagi masyarakat yang ingin menjual mobil.”
Menurut data internal dari BMG, berbagai tantangan yang dihadapi konsumen dalam menjual mobil mereka, baik secara offline maupun online, diantaranya:
- Keamanan. Mobil adalah salah satu barang paling berharga yang dimiliki masyarakat dan berpotensi memiliki nilai jual tinggi. Sehingga, keamanan platform penjualan akan menjadi perhatian calon penjual. Memilih platform penjualan online yang terpercaya sangat penting untuk memastikan keamanan dan kepastian transaksi lanjutan nantinya.
- Value mobil yang sesuai. Di beberapa platform offline, terkadang penawaran harga yang didapatkan calon penjual tidak dicek terlebih dahulu atau dilakukan atas tafsir satu pihak calon pembeli. Tentu ini merugikan apabila penjual yakin value mobilnya lebih tinggi. Sedangkan melalui platform online, terdapat kesempatan untuk mendapatkan harga yang sesuai dengan ekspektasi konsumen. Melalui situs BMG misalnya, pengguna dapat melakukan valuasi awal dengan memasukkan tipe/jenis mobil secara terperinci untuk mendapatkan estimasi harga awal. Penjual kemudian juga dapat menjadwalkan untuk Inspeksi mobil di lokasi terdekat untuk mendapatkan kepastian nilai jual mobil Anda.
- Proses penjualan. Sebagai penjual, terkadang kita tidak sabar untuk segera mendapatkan deal harga terbaik dengan calon pembeli. Sayangnya, proses ini kadang tidak sesuai atau memakan waktu lama sehingga penjual merasa telah membuang waktu. Setelah deal transaksi pun terkadang uang tidak langsung diterima oleh pelanggan, padahal justru terkadang penjual membutuhkan dana cepat dengan menjual mobilnya.
“Tantangan-tantangan yang dihadapi oleh para penjual mobil inilah yang coba kami akomodir. Dengan profil konsumen BMG yang didominasi oleh usia produktif berkisar antara 25 hingga 40 tahun, mereka adalah konsumen yang realistis dan memiliki perencanaan yang baik. Yang mereka cari adalah solusi sederhana yang menggabungkan keunggulan menjual mobil secara offline dan online,” imbuh Johnny.
“Di BMG, kami selalu berkomitmen untuk membangun ekosistem pasar mobil bekas Indonesia yang menguntungkan, baik bagi penjual maupun pembeli. Karena itulah kami menghadirkan berbagai fitur unggulan yang memungkinkan proses transaksi yang menyenangkan. Mulai dari proses Prevaluasi, konsumen dapat mengisi data mobil untuk mendapatkan estimasi harga. Dilanjutkan dengan proses Inspeksi mobil pada 300 titik pengecekan yang tersedia di 100 lokasi inspeksi di 7 kota besar di Indonesia dan dilakukan oleh tim kami yang handal dan profesional. Setelah dua proses tersebut selesai, konsumen akan mendapatkan penawaran harga dan saat deal transaksi dengan salah satu dari 2.000 partner kami, uang akan langsung kami transfer saat itu juga. Mudah, nyaman dan aman,” tambah Johnny.
Berfokus pada keamanan dan kenyamanan pelanggan, di masa pandemi ini, BMG meluncurkan layanan Home Inspection pada 27 Mei lalu. Dengan layanan Home Inspection, inspektor BMG akan mendatangi langsung rumah pelanggan untuk melakukan inspeksi mobil yang akan dijual. BMG juga menerapkan berbagai langkah preventif untuk memastikan konsumen aman dan nyaman berinteraksi dengan BMG di lokasi inspeksi, termasuk memastikan staf inspeksi dalam kondisi sehat, memastikan lokasi inspeksi yang steril dan higienis, menganjurkan pelanggan menggunakan masker dan menjaga jarak aman saat berinteraksi, serta proses inspeksi yang aman dan steril. (*)