28.9 C
Jakarta

30 Tunanetra Ikuti Pelatihan Pijat Refleksi Muhammadiyah Kalsel

Baca Juga:

BANJARMASIN, MENARA62.COM – Sebanyak 30 orang tunanetra binaan Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Selatan (Kalsel) mengikuti pelatihan dari ahli pijat refleksi. Kegiatan ini digelar Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PWM bersamaan peresmian kantor Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu), di Masjid Al-Furqon, Banjarmasin, ibukota Kalsel, akhir pekan ini.

Peserta pelatihan adalah anggota Persatuan Tunanetra (Pertuni) Kota Banjarmasin yang sudah memiliki kemampuan dasar dan mayoritas berprofesi sebagai pemijat. “Kita kembangkan bakat mereka. Kita upayakan mereka juga bisa mandiri dengan memiliki keahlian memijat refleksi,” kata Ketua MPM PWM Kalsel, Hesly Junianto, Ahad (8/12/2019).

PWM Kalsel sudang membina anggota Pertuni itu sejak lama, termasuk juga di bidang keagamaan. “Mereka belajar baca Al-Qur’an dan fiqih serta tasawuf bersama kami,” ungkap Hesly.

Wakil Ketua PWM Kalsel, Prof Ridhani Fizi, menambahkan, para kaum tunanetra yang sudah memiliki kepandaian dalam pijat refleksi tersebut akan bisa diberdayakan agar bisa memiliki pekerjaan tetap. Selepas pelatihan, mereka akan difasilitasi untuk membuka praktik pijat refleksi yang kini banyak diminati masyarakat luas.

“Suatu saat Masjid Al-Furqon ini akan mengembangkan bisnis pijat refleksi, karena memiliki tempat rumah toko (ruko) yang bisa dimanfaatkan untuk itu,” kata Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin itu.

Menurut dia, sesuai hasil Muktamar di Makassar, Muhammadiyah sekarang harus bisa membantu memberdayakan kaum disabilitas atau mereka-mereka yang memiliki keterbatasan fisik dan mental. “Tidak hanya tunanetra, kaum disabilitas lainnya juga diberi perhatian, dengan beragam pembinaan,” ujarnya.

Sementara Ketua Pengurus Cabang Muhammadiyah (PCM) 11 Kota Banjarmasin, M Natsir Bardjat, mengatakan, akan ada lanjutan kegiatan dari pelatihan bagi kaum tunanetra. “Kita memang merancang akan membuka tempat pijat refleksi bagi mereka. Soal ini nanti akan kami musyawarahkan lagi karena harus didukung semua pihak,” katanya, seperti dilansir Antaranews.com.

 

 

 

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!