YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Sebanyak 4.945 mahasiswa baru Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mengikuti Program Pengenalan Kampus (P2K) secara virtual atau dalam jaringan (Daring). Mahasiswa baru 2020/2021 ini adalah mereka yang telah melakukan registrasi hingga 12 September 2020
Wakil Rektor 3, Gatot Sugiharto SH, MH mengatakan P2K UAD ini dilaksanakan secara Daring karena kondisi yang masih pandemi Covid-19. Sehingga mahasiswa baru UAD 2020/2021 mengikutinya dari rumah masing-masing melalui Zoom Meeting, dan YouTube UAD.
Dijelaskan Gatot Sugiharto yang juga Ketua Panitia P2K, program pengenalan kampus ini dilaksanakan dua tahap. Tahap pertama dilaksanakan Senin-Jumat (14-18/9/2020. Sedang tahap kedua akan dilaksanakan Senin (28/9/2020), pesertanya mahasiswa yang melakukan registrasi 13 – 25 September 2020.
Gatot mengharapkan agar mahasiswa baru mengikuti seluruh rangkaian P2K sehingga mendapatkan sertifikat. “Sertifikat ini sebagai prasyarat untuk kegiatan-kegiatan akademik berikutnya untuk menggapai prestasi. Motto UAD adalah Prestasi adalah Budaya Kami. Insyaallah motto ini bisa membawa UAD menjadi lebih baik lagi,” kata Gatot Sugiharto.
Rektor UAD, Dr Muchlas MT mengatakan ada dua misi UAD yaitu Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Islami sehingga menjadi Catur Dharma Perguruan Tinggi.
Pertama, pendidikan dan pengajaran. Tugas UAD menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran sebaik-baiknya. Itu nanti akan melibatkan dosen-dosen yang profesional untuk mengantarkan mahasiswa baru atau Dahlan-dahlan muda untuk menjadi sarjana muslim dan kompeten di bidangnya.
Kedua, penelitian. Dharma ini terkait dengan tugas-tugas UAD untuk menggali, mengkaji, dan mengimplementasikan berbagai disiplin ilmu yang menjadi produk bermanfaat bagi masyarakat, nusa dan bangsa. “Pusat-pusat riset UAD akan melibatkan Dahlan-dahlan Muda,” kata Muchlas.
Ketiga, pengabdian kepada masyarakat. Semua produk yang diciptakan di UAD harus bermanfaat bagi masyarakat. “Di era pandemi, banyak produk UAD yang memberi manfaat kepada masyarakat,” katanya.
Keempat, mengimplementasikan nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan. Untuk mencapai misi internasional, UAD juga melaksanakan kerjasama kemitraan dengan mitra di dalam maupun luar negeri. “Sampai saat ini tidak kurang 160 mitra UAD dan perguruan tinggi luar negeri 40 negara,” tandasnya.
Upaya UAD ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang memiliki jiwa adaptif di dunia kerja dan memiliki karakter yang kuat. “Meskipun memiliki kopentensi tinggi, moral yang kuat, tetapi harus tetap rendah hati,” katanya.
Sementara Paristiyanti Nurwardani, Sekretaris Direktur Jendral Pendidikan Tinggi, Kemendikbud dalam ceramahnya mengharapkan kepada seluruh mahasiswa dari berbagai program studi menguasai teknologi digital dan bahasa asing. Hal ini diharapkan sebagai modal untuk menuju kampus merdeka. “Mahasiswa dianjurkan untuk mengambil mata kuliah di luar Prodi yang digeluti agar relevan dengan dunia kerjanya,” ucapnya.