32.1 C
Jakarta

4 Dosen Penjas UMS Lolos Pendanaan RISETMU 2025: Bukti Kuatnya Budaya Riset

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM — Prestasi membanggakan kembali diraih Program Studi Pendidikan Jasmani, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta (FKIP UMS). Empat dosen berhasil lolos pendanaan Program Riset Muhammadiyah (RISETMU) Batch IX Tahun 2025–2026, sebuah ajang kompetitif nasional yang menjadi tolok ukur kapasitas riset di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah–Aisyiyah (PTMA).

 

Nama-nama dosen yang berhasil memperoleh pendanaan tersebut antara lain:

Dr. Gatot Jariono, S.Pd., M.Pd.

Agam Akhmad S.S., S.Si., M.Ed., Ph.D.

Muhad Fatoni, S.Pd., M.Or.

Vera Septi Sistiasih, S.Pd., M.Or.

 

Keempatnya dinyatakan lolos setelah melalui seleksi berlapis mulai dari penilaian proposal, relevansi tema penelitian, rekam jejak publikasi, hingga aspek dampak sosial penelitian. Program RISETMU dikenal memiliki standar penilaian ketat dan kompetitif, sehingga capaian ini menjadi bukti kualitas akademik dosen Pendidikan Jasmani FKIP UMS.

 

Apresiasi Kaprodi: “Prestasi Ini Harus Jadi Tradisi”

 

Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani FKIP UMS, Dr. Eko Sudarmanto, S.Pd., M.Or., menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas capaian tersebut. Menurutnya, prestasi ini bukan hanya kemenangan individu, melainkan hasil budaya akademik yang terus dibangun di FKIP UMS.

 

“Kami sangat mengapresiasi pencapaian para dosen Pendidikan Jasmani. Proses seleksi RISETMU sangat ketat, sehingga lolosnya empat dosen ini menunjukkan adanya kesiapan akademik, motivasi riset yang kuat, serta keseriusan dalam pengembangan ilmu,” ujarnya.

 

Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini sekaligus memperkuat implementasi Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah, khususnya dalam bidang penelitian.

 

Kontribusi Nyata Bagi Pengembangan Ilmu dan Masyarakat

 

Penelitian yang dilakukan para dosen ini diproyeksikan memberi dampak nyata, tidak hanya di bidang akademik tetapi juga dalam pengabdian masyarakat. Topik penelitian mencakup:

pengembangan model pembelajaran pendidikan jasmani, sport science dan teknologi olahraga, literasi kebugaran masyarakat, sport tourism dan rekreasi luar ruang, inovasi berbasis aktivitas fisik untuk kesehatan publik.

 

Dengan demikian, hasil penelitian diharapkan dapat diimplementasikan dalam berbagai bentuk seperti publikasi ilmiah, rekomendasi kebijakan pendidikan, hingga program pemberdayaan masyarakat.

 

Menjadi Inspirasi untuk Dosen Lain

 

Dr. Eko berharap capaian ini menjadi pemantik semangat bagi dosen lain untuk lebih aktif berkompetisi dalam penelitian nasional.

“Semoga ini menjadi mata rantai inspirasi dan memperkuat tradisi riset di Prodi Pendidikan Jasmani FKIP UMS. Semakin banyak dosen yang ikut, semakin besar kontribusi kita bagi pendidikan dan masyarakat,” tutupnya.

 

Keberhasilan ini memperkuat posisi FKIP UMS sebagai institusi pendidikan tinggi yang konsisten meningkatkan kapasitas riset dan kontribusi keilmuan. Program Studi Pendidikan Jasmani FKIP UMS menegaskan komitmennya untuk terus mendukung dosen dalam riset, publikasi, dan inovasi yang berdampak luas. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!