33.3 C
Jakarta

40 Mahasiswa Asing UMS Ikuti EDGE 2024 Summer Camp Unmuh Jember

Baca Juga:

 

SOLO, MENARA62.COM – Mahasiswa asing dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berangkat untuk mengikuti kegiatan EDGE 2024 Summer Camp yang diadakan oleh Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember).

Sebanyak 40 mahasiswa asing UMS akan turut serta untuk berpartisipasi dalam mengembangkan kompetensi budaya. Kegiatan tersebut merupakan inisiasi dari Kantor Urusan Internasional (KUI) Unmuh Jember.

Hal tersebut disampaikan oleh Staff Humas Unmuh Jember yang hadir untuk menjemput mahasiswa UMS, Zeinel Arfin Sadiq, S.I.Kom dan Fahmi Fajri Ramdani, S.Sn.

“Tujuan utama dari diselenggarakannya EDGE 2024 Summer Camp adalah untuk mengembangkan kompetensi budaya, toleransi, dan kesadaran global di antara para peserta yang merupakan mahasiswa asing,” ujar Zeinel.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan antusiasme akademik dari berbagai perspektif serta memperluas jaringan dan peluang internasional.

“Dengan tema E.D.G.E: Explore, Discover, Grow, and Experience, acara ini mengajak peserta untuk melakukan eksplorasi, kreativitas, dan penemuan yang akan memicu pertumbuhan pribadi dan memberikan pengalaman berharga yang dapat dibagikan dengan orang lain,” tambah Fahmi.

Mahasiswa UMS kemudian berangkat pada Senin malam (27/5/2024) untuk mengikuti berbagai agenda selama tiga hari ke depan, yaitu 28-30 Mei 2024. Beberapa agenda yang diikuti oleh mahasiswa peserta EDGE 2024 Summer Camp di antaranya adalah tur ke rumah sakit milik Unmuh Jember, menghadiri Jember Fashion Carnaval (JFC), dan piknik ke pantai Payangan.

Staff Biro Kerja sama dan Urusan Internasional (BKUI) UMS Indriani, S.Pd., menyampaikan bahwa 40 mahasiswa yang mengikuti summer camp tersebut didominasi oleh mahasiswa asal Afrika dan Timur Tengah.

“Ini kami buka untuk S1 sampai S3, jadi semua bisa ikut dengan syarat BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing) itu sudah dapat rekomendasi letter untuk meninggalkan kelas BIPA. Sedangkan untuk yang reguler juga sama untuk rekomendasi letter untuk meninggalkan kelas reguler,” tutur Indri. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!