MAGELANG, MENARA62.COM– SMP Muhammadiyah 1 Alternatif (Mutual) Kota Magelang mempunyai 2 program unggulan yaitu fullday school dan boarding school. Selama pandemi, para siswa berbasis boarding tetap masuk dengan konsep berasrama. Pelaksanaan ini tentu dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan. Seperti harus swab, pemeriksaan kesehatan secara berkelanjutan dan juga penguatan imun dengan mengonsumsi makanan bergizi.
“Selama bulan Juli, para siswa boarding sudah mulai masuk. Tentu, kita tetap ketat prokes”, kata Wasi’un selaku kepala sekolah.
Dikatakan, selama 2 bulan masuk pertama para siswa tidak diperkenankan untuk berkomunikasi dengan orang tua. Dengan harapan untuk melatih para siswa boarding agar tangguh dan mandiri.
“Setelah 2 bulan, baru mereka kita fasilitasi untuk video call dengan orang tua. Program ini kita namakan program Birrul Walidain”, ucapnya.
Saat ditanya tentang penanaman karakter bagaimana? Pria kelahiran Temanggung ini menjelaskan bahwa dengan video call, maka anak ditanamkan adab bagaimana berkomunikasi dengan orang tua.
“Ini mengajarkan sopan santun kepada anak. Meskipun jauh dari orang tua, tetapi adab harus ditanamkan”, jelasnya.
Salah satu siswa boarding, Faza Abdullah merasa senang bisa video call dengan orang tuanya.
“Kangen juga dengan ayah bunda. Dengan adik. Maka kami juga diajari bagaimana telfon yang baik. Menanyakan kabar orang tua, adik dan juga minta doa sama orang tua”, katanya kepada media.
Program Birrul Walidain ini kata Ahmad Haryanto selaku Direktur Boarding diharapkan selain melepas rindu dengan orang tua, juga menanamkan adab yang baik saat berkomunikasi dengan orang tua.
“Semoga anak-anak selalu istiqomah di boarding. Tetap sehat dan juga menjadi anak yang solih solihah”, pungkasnya. (*)