30 C
Jakarta

Pusmenjar Kunjungi SMP Muhammadiyah 1 Surakarta

Baca Juga:

 

SOLO, MENARA62.COM–   SMP Muhammadiyah 1 Surakarta mendapatkan visitasi dari Pusat Asesmen dan Pembelajaran atau lebih dikenal dengan Pusmenjar, Senin (25/10/2021). Pusmenjar adalah salah satu unit kerja dibawah Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Tim Pusmenjar Kemendikbud yang berkunjung terdiri dari 2 orang, yaitu itu Bapak Zulmi Ramdani dari UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan Bapak Andi dari Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA) Jakarta.

Tim Pusmenjar Kemendikbud bersama kepala SMP Muhammadiyah 1 Simpon Surakarta

Kepala SMP Muhammadiyah 1 Surakarta, H.Ahmad Sukidi, S.Ag, M.Pd memberi sambutan baik pada kunjungan Pusmenjar Kemendikbud. “ Kunjungan ini sangat bermanfaat bagi sekolah, karena dapat merasaka secara langsung proses pembelajaran dan penilaian pada siswa, dan memberi masukan kepada Pusmenjar,”ungkap Sukidi.

Visitasi ini dalam rangka untuk uji coba draft panduan pembelajaran dan penilaian adaptif yang saat ini ini sedang dalam proses penyempurnaan. Sosialisasi dan uji coba draf panduan ini dilaksanakan di 4 kota, yaitu Bandung, Batam, Garut dan Surakarta.

Di Surakarta sosialisasi telah dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 21 Oktober 2021 bertempat di aula Dinas Pendidikan Kota Surakarta. Pertemuan tersebut dilanjutkan dengan implementasi draft panduan tersebut pada hari ini, di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta pada pembelajaran IPA.

Pada pembelajaran peserta didik dikenalkan dengan “apa itu pembelajaran dan penilaian adaptif?”. Pembelajaran dan penilaian adaptif adalah mengadaptasi pembelajaran dan penilaian dalam merespon keberagaman murid untuk mengembangkan kemajuan pembelajaran optimal.

Pembelajaran ini diawali dengan observasi yang dilakukan oleh guru, terkait dengan kesiapan kognitif, minat belajar dan juga gaya belajar, sehingga dari hasil observasi tersebut akan ditentukan metode pembelajaran yang tepat dan efektif sesuai dengan kondisi siswa saat itu.

Ada 2 sekolah yang menjadi tempat uji coba dari draft panduan pembelajaran dan penilaian adaptif. Yang pertama adalah SMP Negeri 5 Surakarta dan yang kedua adalah SMP Muhammadiyah 1 Surakarta. Uji coba ini berjalan dengan baik, dan setelah uji coba selesai guru memberikan masukan-masukan demi kesempurnaan panduan ini. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!