JAKARTA, MENARA62.COM – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Inspektorat Jenderal (Irjen) menggelar berbagai kompetisi sebagai rangkaian kegiatan Festival Cegah Korupsi 2021. Kompetisi yang dibuka sejak dua bulan lalu, diikuti dengan sangat antusias oleh siswa dan mahasiswa dari berbagai wilayah Indonesia.
“Kompetisi bertema Berani Jujur Itu Keren diikuti oleh 1.651 peserta dengan 1.240 karya,” tutur Acil Sunarto Kepala Bagian Pengolahan Laporan Pengawasan (LPP) Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendikbudristek, Rabu (8/12/2021).
Festival Cegah Korupsi merupakan salah satu program dari “Rumah Cegah Korupsi” yang secara khusus menyertakan para siswa, mahasiswa, guru dan tenaga kependidikan untuk terlibat dalam sebuah festival yang diselenggarakan secara virtual. Tujuannya adalah sebagai wadah agar insan dunia pendidikan dapat terlibat aktif dalam gerakan pencegahan korupsi baik melalui diskusi interaktif atau karya kreatif sehingga diharapkan insan yang ada di lingkungan Kemendikbudristek dapat memahami dan menjadi motor pengerak di masyarakat dalam penerapan nilai-nilai integritas sehari-hari.
Festival Cegah Korupsi 2021 lanjut Acil merupakan rangkaian dari memperingati Hari Antikorupsi sedunia (Hakordia) dengan beberapa kegiatan kompetisi. Terdiri atas kompetisi Kampanye Sosial yang diikuti 48 peserta dengan total karya 37, kompetisi Video Opini diikuti 393 peserta dengan total karya 279, kompetisi Video Animasi diikuti 139 peserta dengan total karya 87 dan kompetisi Desain Poster diikuti 1.071 peserta dengan total karya 837. Festival Cegah Korupsi 2021 tersebut memperebutkan hadiah total senilai sebesar Rp100.000.000,00.
Kegiatan festival lanjut Acil pada dasarnya hanya sekedar instrumen untuk sosialisasi gerakan pencegahan korupsi di lingkup Kemendikbudristek. Namun pada tahun-tahun mendatang bakal menjadi agenda tetap Itjen Kemendikbudristek, karena target yang menjadi sasaran sosialisasi para siswa, mahasiswa, guru, dosen, tenaga kependidikan, pegawai dan pemangku kepentingan dunia Pendidikan tidak kurang dari 67 Juta individu.
“Tahun ini yang sudah tersentuh sosialisasi baru mencapai 3.672.901 individu yang terekam melalui register on line masing-masing berasal dari kanal facebook sebanyak 892 followers dengan reachment 1.395.798 orang, istagram 3.220 followers dengan reachment 2.263.053 orang, twitter 253 followers, tiktok 287 followers dan youtube 338 followers dengn reachment 24.050 orang,” tandasnya.
Selain melalui kegiatan festival melalui on line, Tim Rumah Cegah Korupsi juga melakukan pendekatan sosialisasi tatap muka di beberapa kota seperti menemui komunitas mahasiswa anti korupsi di Kupang Nusa Tenggara Timur dan Bali sebagai embrio menjadi duta cegah korupsi di lingkungan kampus serta beberapa kota dengan membentuk duta cegah korupsi di kalangan siswa, guru, perempuan dan pegawai yang secara keseluruhan terlibat sebanyak 4.652 individu.
Adapun para pemenang kompetisi untuk lomba poster kategori mahasiswa dan umum berturut-turut juaranya adalah Susiawan Haryanto, guru SMA N 1 Rembang, Purbalingga, Ester Kurnia Kusherawati, Mahasiswa STIKES Adi Husada Surabaya, dan Nadia Joviani, Tenaga Kependidikan Binus University Jakarta.
Desain poster kategori pelajar, berturut-turut juaranya adalah Yashika Sahda Safriyana, SMAN 1 Rembang Purbalingga, Gytha Febrianty SMP Cinta Budaya Medan dan Nailanur Khatimah, MTs N 32 Jaksel.
Pemenang opini kategori mahasiswa dan umum adalah juara 1 Muhammad Fariz Universitas Singaperbangsa Karawang,juara 2 Arie Hendrawan, Guru SMA Islam Al Azhar 14 Semarang, dan juara 3 Nur Hamidah Guru SMPIT Insan Teladan Bandung.
Untuk video opini kategori pelajar dimenangkan oleh Chiara Thidy Siregar, SD Swasta Katolik Assisi Medan, Kyan Widjaja SMA Ricci 1 Jakarta Barat dan Aza Elizabeth Simon, SMA N 1 Bau Bau Sulteng.
Kompetisi video animasi kategori umum dan mahasiswa, masing-masing Bagas Eksanudin, mahasiswa ISI Surakarta, Johanes Frederiko, Guru Sekolah Dian Harapan Lippo Vilage Tangerang, dan Raden Raihan Pradipta, mahasiswa ISI Surakarta.
Kemudian untuk video animasi kategori pelajar dimenangkan oleh Annisa Fajar, SMKN 4 Surabaya, Intan Ramhawati, SMAN 3 Garut dan Alyalla Rindu Cantika, SMK N 4 Surabaya.
Kategori kampanye sosial untuk umum dan mahasiswa dimenangkan oleh Tim Ekavira dari Universitas Bina Nusantara Jakarta, Tim Emida dari Uniar Surabaya, dan Tim Ular Tangga, SDN Anyelir 1 Kota Depok Jabar.
Dan untuk kampanye sosial kategori pelajar dimenangkan oleh Tim Iponeer of Anti Corruption dari SMA N 1 Baubau, Tim Sapulidi P2JK SMAN 11 Kendari, dan Tim Bisko ICPS, MAN Insan Cendekia Paser, Kaltim.