Samarinda, Menara62.com – Pandemi covid-19 menjadikan dunia pendidikan mengubah strategi dalam sistem pembelajaran. Model tatap muka yang lazim dilakukan selama ini harus dibarengi dengan model daring atau online yang terkadang menguras perhatian bukan saja guru sebagai pengajar namun juga orangtua dalam mendampingi anak belajar.
Hal diatas diungkapkan Sonhaji, S.Pd kepala sekolah SD Muhammadiyah 5 Samarinda yang beralamat di Jl. Jakarta Blok FB (Jl. KH. Abdul Madjid) Loa Bakung Samarinda dalam acara kegiatan pembagian raport dan parenting /wali siswa kelas, 4,5 dan 6 tahun pelajaran 2021/2022 baru-baru ini.
Meski dalam keterbatasan karena pandemi, tercatat beberapa siswa mampu menorehkan prestasi ditingkat daerah maupun propinsi dan menjadi utusan ke lomba tingkat nasional.
Sementara itu Machnun Uzni trainer Parenting dari Sahabat Misykat Indonesia fokus pada tema materi keluarga sebagai pusat energi kekuatan.
Diungkapkan oleh pemateri, John DeFrain dan tim (2019) telah melakukan penelitian dalam kurun waktu lebih dari 30 tahun yang melibatkan 200 peneliti, lebih dari 65 penelitian, lebih dari 3000 anggota keluarga, lebIh dari 40 negara di seluruh benua.
Semua keluarga memiliki kekuatan. Bahkan dalam keluarga yang paling bermasalah sekalipun, selalu ditemukan hal baik atau orang baik, yang bisa menjadi faktor kekuatan keluarga. Memang tidak semua keluarga kuat, namun semua keluarga memiliki kekuatan.
Fokus mencari kekuatan menjadi pijakan pertama keluarga. Adalah penting untuk mempelajari faktor yang membuat keluarga menjadi Tangguh. Mengetahui alasan mengapa keluarga gagal dan rapuh merupakan hal yang penting. Namun, mengetahui alasan keluarga sukses dan tangguh, jauh lebih penting.
Kemudian tidak fokus kepada masalah. Jika fokus mencari masalah, maka kita akan menemukan masalah. Kalau kita hanya mencari masalah, maka yang kita dapatkan adalah masalah. Maka carilah kekuatan, dan kita akan menemukan sangat banyak kekuatan.
Anak adalah anugerah besar yang harus disyukuri dengan menemukan kekuatan atau talenta yang ada didalam dirinya. Sinergi rumah dan sekolah, orangtua dengan guru akan menjadikan keistimewaan atau bakat anak terungkap dan jika disalurkan menjadi sebuah prestasi, minimal anak menemukan sebuah kekuatan untuk menghadapi masa depan.