YOGYAKARTA, MENARA62.COM – Pariwisata merupakah salah satu sektor yang terdampak paling parah akibat pandemic Covid-19. Hampir semua lokasi pariwisata tutup menyusul kebijakan pemerintan mengenai PPKM. Di akhir tahun 2021, dunia pariwisata mulai bergeliat seiring dengan menurunnya jumlah orang yang terinfeksi virus Covid 19. Di berbagai tempat wisata mulai dibuka, bus-bus wisata mulai berseliweran dan pengunjung mulai ramai setelah sekian lama mereka menahan untuk tidak berwisata.
Desa Wisata Kelor (Desa Wisata Kampung Sejarah Kelor), adalah salah satu destinasi wisata perintis di kawasan Turi, Sleman. Desa wisata Kelor menawarkan situs sejarah dengan joglo sebagai markas tentara pejuang, alam yang berupa susur sungai, wisata agro yang berupa kebun salak serta wahana untuk melakukan outbound.
Munculnya berbagai situs desa wisata di Kawasan Turi, maupun kawasan yang lain, membuat persaingan untuk merebut hati para wisatawan kian meningkat. Oleh karenanya diperlukan sebuah promosi yang tepat sasaran.
Guna menjunjang promosi tersebut, Universitas Muhammadyah Yogykarata (UMY) menyelenggarakan pelatihan promosi digital bagi para pengelola Desa Wisata Kelor beserta kaum remajanya, Jumat 11 Februari 2022. Pelatihan dalam skema Pengabdian Masyarakat ini menghadirkan Dr. Zain Munfarih, seorang pakar periklanan dari jurusan Ilmu Komunikasi UMY dibantu mahasiswa KKN UMY kelompok 189.
Menurut Dr. Zain, promosi dewasa ini lebih menarik dan efisien menggunakan media digital, seperti Instagram, Facebook, Youtube, maupun Tik Tok. Namun konten digital juga harus memperhatikan Target, Tujuan, Bentuk dan Media agar promosi menjadi tepat sasaran.
Menurut Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, Dr. Sugeng Riyanto kepada Menara62.com, pelatihan kali ini menjadi pembuka komunikasi antara UMY dan Desa Wisata Kelor setelah sekian lama vakum. “Setelah pelatihan ini, akan ditindaklanjuti dengan berbagai ektifitas yang lebih teknis,” katanya.
Sementara itu, Purnomo,Ketua Pengelola Desa Wisata Kelor menyatakan antusiasmenya untuk bekerjasama dengan UMY untuk memprosikan desa Wisata Kelor, sehingga lebih dikenal masyarakat terutama wisatawan.
Kegiatan ini juga didukung oleh mahasiswa KKN UMY kelompok 189 yang fokus pada peningkatan Desa Wisata Kelor sebagai desa wisata sejarah dengan pendekatan milenial.