28.9 C
Jakarta

Baznas dan Lazismu Softa Launching Program Kolaborasi Kebajikan Zakat untuk Jawab Permasalahan Kemiskinan

Baca Juga:

 

SERANG, MENARA62.COM – Minimnya akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan berbagai infrastruktur penunjang menjadi salah satu penyebab semakin lebarnya jarak kemiskinan. Melalui program Kolaborasi Kebajikan Zakat yang dijalin antara BAZNAS dan Lazismu, berbagai permasalahan kemiskinan diharapkan dapat teratasi dengan baik. Salah satu titik pelaksanaan program ini ada di Kampung Cerocoh, Desa Domas, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, Banten.

Bertempat di Mushola Al-Maghfiroh Kampung Cerocoh, Lazismu dan BAZNAS mengadakan acara “Soft Launching Program Kolaborasi Kebajikan Zakat”. Acara yang digelar pada Sabtu (23/04) ini dihadiri oleh Kepala Divisi Pendidikan dan Dakwah BAZNAS RI, Badan Pengurus Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Banten, Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Banten, Kepala Desa Domas, dan para undangan. Acara ini juga dimeriahkan dengan penyaluran alat baca dan tulis Al-Qur’an, bantuan program Bakti Guru Lazismu, serta pengajian menjelang berbuka.

Farid Septian, Kepala Divisi Pendidikan dan Dakwah BAZNAS RI dalam sambutannya menyampaikan, kolaborasi yang dijalin dengan ormas Islam seperti Muhammadiyah melalui Lazismu dilakukan karena BAZNAS memiliki keterbatasan. Menurutnya, dengan menjalin kolaborasi, tidak ada lagi yang menjadi pahlawan sendirian. Ormaslah yang paling memahami potensi lokal yang dimiliki masyarakat pada lokasi tertentu. Bantuan yang diberikan BAZNAS pun sifatnya merupakan stimulus, sehingga keberhasilan akan ditentukan oleh penerima manfaat, yaitu warga Desa Domas sendiri.

Ia pun berharap agar program ini dapat menjadi “pilot project” bagi daerah lain. “Kami berharap ini menjadi titik pilot project yang bisa dibukukan dan diseminasikan menjadi contoh di tempat lain. Untuk Muhammadiyah dan Lazismu, Baznas bekerja sama di tiga titik, pertama di Banggai, di Banten, dan di Maluku. Programnya pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial dan sebagainya. Harapannya nanti ke depan ini sudah ada hasilnya,” harapnya.

Mewakili Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Mohammad Danial Ramli juga menyebut bahwa program yang dijalin bersama BAZNAS sejalan dengan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lazismu yang dilaksanakan akhir tahun 2021 lalu, yaitu “Inovasi Sosial”. “Ini sesuai dengan harapan kami dari hasil Rakernas Lazismu yang mengusung tema Inovasi Sosial. Tentu saja inovasi-inovasi baru itu tidak bisa dilaksanakan sendiri, tetapi perlu ada kolaborasi. Kolaborasi ini bisa dilaksanakan dari berbagai pihak, bisa dari majelis, lembaga, dan ortom dari internal Muhammadiyah maupun dari instansi lain, yaitu kemitraan dengan BAZNAS. Alhamdulillah pada tahun ini kita mendapat kepercayaan,” ungkapnya.

Sementara itu Ketua Lazismu Wilayah Banten, Mulyadi berharap agar dengan adanya program ini dapat membuat para warga yang sebelumnya merupakan penerima manfaat dapat menjadi pemberi manfaat. Ia pun juga menegaskan bahwa bantuan yang diberikan hanyalah bersifat stimulus. “Targetnya adalah bagaimana para mustahik bisa menjadi muzakki. Awalnya diberi kemudian lama-lama bisa memberi. Bantuan ini hanya stimulus, artinya hanya sebagai rangsangan saja,” tegasnya.

Terakhir, Ukon Hidayat selaku Kepala Desa Domas juga menyambut baik dipilihnya Desa Domas sebagai titik pelaksanaan program. Pihaknya pun dapat turut menggunakan dana desa karena program ini sejalan dengan pembangunan yang digalakkan pemerintah. “Kegiatan ini sangat baik sekali, semoga bisa selalu diridhoi Allah SWT. Tujuan dari program ini sangat baik sekali, karena bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Dana desa saat ini diperuntukan sebagaimana mestinya,” pungkasnya.

Program Kolaborasi Kebajikan Zakat antara Baznas dan Lazismu ini adalah program yang dirancang untuk menjawab dan berbagai permasalahan di wilayah Indonesia dalam bingkai 3T (Terluar, Terdepan, Terdalam) khususnya untuk wilayah Maluku, Banggai, dan Serang, selain sebagai upaya membantu pemerintah dalam percepatan
pengurangan kemiskinan yang terjadi di wilayah Indonesia. Program ini akan berfokus pada peningkatan layanan umum di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, dakwah, dan kemanusiaan, dengan capaian akhir akan terbangun kekuatan dan kedaulatan ekonomi umat berbasis jamaah yang mampu menciptakan dukungan akses dan kualitas pada layanan umum tersebut.

[PR Lazismu PP Muhammadiyah]
- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!