31.3 C
Jakarta

UNMUHA Gandeng Universiti Malaysia Perlis Kaji Krisis Perubahan Iklim dalam Kaitan Konstruksi Bangunan

Baca Juga:

BANDA ACEH, MENARA62.COM  – Kantor Urusan Internasional (KUI) dan Kerjasama bersama Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA) dan Universiti Malaysia Perlis, menyelenggarakan International Guest Lecture dengan judul “Climate Change Crisis: Low Carbon Materials in Building Construction”, Kamis (13/6/2022). Acara ini menghadirkan keynote speaker Dekan Fakultas Teknik Universiti Malaysia Perlis Assoc. Prof. Dr. Afizah Ayob Deka.

“Krisis perubahan iklim berbahan rendah karbon dalam kontruksi bangunan diangkat dalam kuliah tamu kali ini oleh penyelenggara sebagai penguatan salah satu program pemerintah melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM,” ungkap Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Aceh Dr. Ir Hafnidar A. Rani.

Menurutnya, kegiatan ini adalah langkah awal kerjasama antar Universitas dari kedua negara, Indonesia dan Malaysia dan juga kegiatan fakultas sebagai langkah awal melakukan kolaborasi dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Topik tentang bagai mana perubahan iklim di Malaysia di bagian utara, akan di kolaborasikan dengan udara yang ada di Aceh. mudah-mudahan kegiatan ini menjadi awal yang baik kedepannya,” lanjutnya.

Sementara itu Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) dan Kerjasama Universitas Muhammadiyah Aceh Dr. Febyolla Presilawati, SE., M.M mengatakan kerjasama ini sudah lama dilakukan, bukan hanya negara Malaysia saja tapi ada beberapa negara lainnya.

“Dalam kuliah tamu ini kita juga mengharapkan agar seluruh partisipan yang mengikuti kegiatan ini aktif bertanya terkait dengan informasi kuliah lanjutan di negara Malaysia,” jelasnya.

Mata kuliah tamu yang di pandu oleh Dr. Aulina Adamy mengangkat tema “Climate Change Crisis,” Low-Carbon Materials in Building Construction disajikan dengan sangat menarik.

Kegiatan ini bukan hanya di hadiri oleh kalangan mahasiswa serta dosen UNMUHA saja, namun ada juga dari beberapa universitas dari Luar Aceh seperti Bali, Makassar, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Malaysia, serta akademisi lainnya di luar Aceh.

“Kami sangat mengharapkan dukungan serta partisipasi dari berbagai pihak di dalam menyukseskan kegiatan lainnya kedepan, sehingga UNMUHA dapat mewujudkan Universitas Go Internasional,” tutup Dr. Febyolla Presilawati.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!