SRAGEN, MENARA62.COM — Bupati Sragen, dr Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengharapkan agar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak 2022 di 19 Desa berjalan damai, lancar dan kondusif. Ada enam desa yang kandidatnya pasangan suami istri sehingga memunculkan kerawanan.
Bupati Sragen mengemukakan hal tersebut pada Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilkades Serentak 2022 di Mapolres Sragen, Senin (24/10/2022). Apel juga dihadiri Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama dan Dandim 0725/Sragen, Letkol Inf Yoga Yastinanda SIP.
Bupati Sragen mengimbau kepada semua pihak wajib menjaga kondusivitas daerah dan mengingatkan siapa saja yang terbukti mengganggu jalannya Pilkades Serentak akan ditindak tegas. “Pimpinan daerah berupaya semaksimal mungkin untuk mendeteksi dini dan mencegah kemungkinan terjadinya kerawanan dalam Pilkades Serentak 2022,” tandas Bupati.
Bupati memaklumi jika di dalam masyarakat tidak sama pilihannya atau beda pilihan. Namun hal tersebut diharapkan agar tidak menimbulkan perpecahan di antara warga.
“Saya minta kepada semua pihak, baik para kandidat, pendukung, tim sukses, dan kelompok-kelompok tertentu itu supaya menjaga kondisivitas Sragen,” harapnya.
Sementara Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama menjelaskan ada 762 personel gabungan yang dikerahkan untuk mengamankan Pilkades Serentak 2022. Mereka berasal dari gabungan Polres Sragen, Satpol PP, dan Kodim 0725/Sragen. “Mereka kita tempatkan di Polsek yang dekat dengan desa rawan,” kata Piter.
Untuk jumlah personel yang disiagakan di Mapolres Sragen sebanyak 175 orang, sedang selebihnya disebar untuk pengamanan di desa-desa. Untuk desa zona kuning, empat personel polisi, dua Perlindungan Masyarakat (Linmas), dan satu personel TNI.
“Personel yang banyak sengaja diterjunkan untuk menurunkan tensi dan pengendalian situasi. Bahkan masih ada back up dari personel Brimob sebanyak satu SST [satuan setingkat peleton]. Manakala terjadi hal-hal yang membutuhkan penanganan maka Brimob ini bisa digerakkan. Penempatan personel itu dilakukan selama tiga hari, yakni H-1, hari H, dan H+1,” jelas Kapolres.
Kapolres menambahkan dalam pemetaan kerawanan ada zona hijau, kuning, dan merah. Desa yang masuk zona hijau ada 16 desa dari total 19 Desa yang menggelar Pilkades Serentak 2022. Dari 16 Desa tersebut, ada enam desa yang kandidatnya merupakan pasangan suami istri dan hal itu menjadi indikator menentukan kerawanan.
“Selain itu, ada dua calon tetapi satu calon diketahui paling dominan sehingga masuk zona hijau. Untuk zona kuning dengan tingkat kerawanan sangat tinggi hanya tiga desa yang masuk zona kuning, yakni Purwosuman, Plumbon, dan Gabugan,” ujarnya.
Sementara itu, pada hari pencoblosan, jajaran Forkopimda Sragen akan keliling mengecek pelaksanaan Pilkades di enam desa. Empat desa di antaranya, Gabugan (Kecamatan Tanon), Desa Sidokerto (Plupuh), Pilang (Masaran), dan Banyurip (Sambungmacan). (*)
Penulis : Miyos Niti Swara (Diskominfo Sragen)