SRAGEN, MENARA62.COM – SD ‘Aisyiyah Unggulan Gemolong adalah salah satu sekolah yang mendapatkan penghargaan di ajang IGPA ( Indonesia Green Principal Award ) yaitu penghargaan Outstanding Program Planning on Rethink Circular Award dan Outstanding Principal Dedicated Principal on Circular School Initiatives, juga mendapatkan anugerah penghargaan dari IGPA 2 di ajang UGMIF yakni SD ‘Aisyiyah Unggulan Gemolong On Winning The Knowledge Co Production on Circular Economy.
Dalam dunia pendidikan inilah usaha paling memungkinkan merubah gaya hidup masa depan melalui generasi masa depan sejak dini. Jika dunia pendidikan lengah dan tidak peduli dalam menyiapkan generasi yang akan datang dengan baik, maka secara tidak langsung kita akan melanggengkan gaya hidup ekonomi linear yang take-make-dispose (ambil – buat – buang). Sudah saatnya semua orang ambil bagian dalam upaya menyelamatkan bumi dan lingkungan untuk mewariskan masa depan kepada generasi yang akan datang melalui salah satunya gaya hidup yang ada pada prinsip ekonomi sirkular terlebih mengembangkan didalam dunia pendidikan melalui circular school.
Berangkat dari hal tersebut maka sangatlah penting pendidikan merubah gaya hidup atau lebih tepatnya membentuk karakter yang baik sejak dini terkait kepedulian terhadap lingkungan. Akhirnya Peduli Lingkungan menjadi salah satu mata pelajaran atau muatan pembelajaran di SD ‘Aisyiyah Unggulan Gemolong, jadwal Peduli Lingkungan setiap Jum’at dan serentak dilakukan setelah sholat Jum’at.
Tujuan Peduli Lingkungan dijadikan muatan pembelajaran yakni agar siswa siswi dan warga sekolah mempunyai kebiasaan yang baik dengan menjaga kebersihan, menjaga lingkungan, menerapkan circular economy dengan mengurang penggunaan barang yang sekali pakai, membuang sampah tidak sembarangan sehingga sulit untuk menemukan sampah di sekitar kita kecuali sampah tersebut sudah berada di tempatnya. Pembiasaan yang terus diingatkan, dilakukan akan menjadi budaya dan karakter.
Harapan dan tujuan tersebut hasilnya tidak semudah membalikkan tangan, butuh proses. Bahkan banyak yang menganggap sepele dengan berkomentar “Pelajaran kok menyapu, memilah sampah”, dan lain sebagainya. Karena memang semua perlu dilakukan berulang-ulang, terus menerus agar menjadi kebiasaan, budaya dan akhirnya karakter yang kuat.
Kegiatan Peduli Lingkungan di Sekolah sebagai berikut :
- Membersihkan kelas meliputi lantai, jendela dan kacanya, daun pintu, ventilasi, mengelap perabotan kelas, membersihkan rak sepatu dan menatanya dengan rapi.
- Merawat taman sekolah dengan menyiram tanaman, mencabut rumput, membersihkan dari sampah dan daun kering.
- Memilah sampah yakni sampah organik dan un-organik
- Membuang sampah sesuai tempat sampah organik atau un-organik.
- Mendaur ulang sampah menjadi kreasi yang unik dan bercuan
- Bank Sampah untuk bisa dihasilkan uang, bekerjasama dengan pihak ketiga
Mupel Peduli Lingkungan dibawah garis komando Waka Kurikulum Divisi 5K, dan terjadwal setiap hari Jum’at setelah sholat Jum’at atau ISHOMA serentak dari kelas 1 sampai kelas 6 dengan jadwal setiap grade berbeda jenis kegiatan peduli lingkungan yang harus dilakukan.
Semoga upaya untuk membentuk karakter cinta lingkungan generasi masa depan bisa tercapai. (*)