SOLO, MENARA62.COM – Pembelajaran yang berkualitas akan meletakkan posisi guru dengan tepat, sehingga guru mampu memainkan perannya sesuai kebutuhan murid. Peran guru untuk mewujudkan pembelajaran yang aktif, interaktif, dan menyenangkan selalu ditunjang dengan media pembelajaran yang dihadirkan saat proses belajar mengajar.
Seperti yang dilakukan Rufadi Islah, guru Bahasa Inggris kelas III SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta. Melalui media pembelajaran word search puzzle, murid belajar menemukan kata benda tentang jenis dan nama gawai, Kamis (2/2/2023).
Menurut Rufadi, salah satu peran guru adalah sebagai motivator yang akan mendorong murid untuk belajar lebih aktif, interaktif, dan menyenangkan.
“Word search puzzle merupakan salah satu jenis permainan yang ramah bagi murid terutama untuk para pemula yang ingin mempelajari kosakata dalam bahasa asing. Media pembelajaran ini memiliki banyak nilai edukatif dan tingkat kesulitannya bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan murid,” jelasnya.
Media pembelajaran word search puzzle ini terbagi menjadi tiga bagian lembaran kertas dengan tingkat kesulitan yang berbeda.
Pertama, tingkat yang paling mudah berupa menggaris kosakata sesuai dengan gambarnya. Kedua, tingkat menengah berupa mencari dan menemukan kosakata yang ada di dalam kumpulan huruf tersembunyi. Ketiga, tingkat tertinggi berupa mencari huruf pertama dari kata yang dicari dalam kumpulan huruf, kemudian mencari huruf kedua yang terletak di sebelah kanan, kiri, atas, bawah atau diagonal hingga menemukan kata yang cocok.
Lebih lanjut, Rufadi menjelaskan langkah-langkah dalam memainkan permainan word search puzzle. Langkah pertama, kesepakatan peraturan mengerjakan word search puzzle. Bersama teman satu kelompok murid mengerjakan word search puzzle berurutan dari level pertama, kedua, dan ketiga.
Langkah kedua, guru memilih enam ketua kelompok kemudian ketua kelompok diperbolehkan memilih setiap anggotanya. Hanya ketua kelompok saja yang boleh mengambil lembaran word search puzzle.
Langkah ketiga, guru akan mengecek hasil jawaban masing-masing kelompok. Di sinilah peran guru dibutuhkan, kelompok yang menjawab salah tidak diperbolehkan mengambil level berikutnya sebelum pengerjaan word search puzzle dibetulkan terlebih dahulu.
Setiap kelompok akan saling berdiskusi mencari kosakata yang sesuai dengan perintahnya. Kompetisi antarkelompok akan tercipta dalam menyelesaikan word search puzzle. Kelompok yang tercepat menyelesaikan puzzle ini secara otomatis menjadi pemenangnya.
Salah satu murid kelas III, Geys Ahmad Adib merasa sangat tertantang menyelesaikan permainan word search puzzle ini.
“Kelompokku memenangkan permainan ini karena kami memiliki strategi dan langkah-langkah yang tidak bisa ditiru oleh tim lawan. Kekompakan dan kerja sama tim sangat diperlukan dalam permainan word search puzzle,” katanya. (*)