BANYUWANGI, MENARA62.COM – Ballroom SMK Muhammadiyah 8 Siliragung diramaikan oleh pelajar lintas iman dari SMK Muhammadiyah 8 Siliragung dan SMA Negeri 1 Pesanggaran dalam acara Student Exchange Eco Bhinneka, Sabtu (11/3/2023). Sebagai sekolah dampingan Eco Bhinneka, SMK Muhammadiyah 8 Siliragung menjadi tuan rumah dalam acara ini. Dengan didampingi guru dari masing-masing sekolah, 25 pelajar mengikuti kegiatan mulai pagi hingga sore hari.
Student Exchange digelar dengan tujuan untuk memperkenalkan visi misi program Eco Bhinneka. Agar dapat terbentuk sekolah Eco Bhinneka yang menjadi kawasan untuk mempelajari kerukunan hidup antarpelajar lintas agama dan keanekaragaman hayati serta gaya hidup ramah lingkungan. Setelah mengikuti kegiatan ini, diharapkan peserta mampu memahami dan mewujudkan konsep program Eco Bhinneka, memiliki kesiapan dalam mempersiapkan dan melaksanakan program Eco Bhinneka di sekolah. Mereka bertukar pengalaman terkait kerukunan dengan teman berbeda agama dan usaha pelestarian lingkungan baik di sekolah maupun rumah.
Eco Bhinneka sebagai program kerukunan umat beragama dengan pendekatan pelestarian lingkungan juga mengundang dr. Ananta Naufal (Owner Sky Farm Glenmore) sebagai pemateri. Dengan bahasan Sustainable Living. Beliau memaparkan cara Sky Farm memiliki berbagai kemandirian dalam konsep hunian, bisa berhasil dan menjadi contoh untuk masyarakat. Sky Farm Glenmore merupakan kawasan homesteading yang mengusung 5 (lima) kemandirian yaitu mandiri pangan, mandiri energi, mandiri air, mandiri pengolahan sampah, dan mandiri serat.
Student Exchange dibuka oleh Muslimin (Ketua Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyuwangi) dengan slogannya “Saya Dengar Saya Lupa, Saya Tulis Saya Ingat, Saya Lakukan Saya Paham.” “Di manapun Muhammadiyah berada insya Allah akan memberikan manfaat yang baik untuk negara dan masyarakat. Konsepsi dari Islam, orang yang paling baik adalah yang banyak manfaatnya untuk orang lain,” ujarnya.
Pengenalan Eco Bhinneka dan profil sekolah dampingan disampaikan oleh Winda, Regional Manager Eco Bhinneka Banyuwangi. Materi yang disampaikan Winda disambut hangat oleh Mulyadi, guru pendamping peserta dari SMA Negeri 1 Pesanggaran. Ia berharap setelah mengikuti kegiatan ini, siswa-siswi bisa membawa produk atau ilmu yang nantinya akan disebarluaskan di sekolah mereka. Winda mengatakan bahwa rencana tindak lanjut dari kegiatan ini tim Eco Bhinneka bisa sowan ke SMA Negeri 1 Pesanggaran untuk silaturahmi, mempelajari, dan memikirkan peluang untuk rencana yang tepat untuk diaplikasikan pada sekolah tersebut.
Turut hadir Fatihah Nur dari Pimpinan Pusat Nasyiatul ‘Aisyiyah, berbagi ilmu mengenai kerukunan antarumat beragama dalam prespektif pelajar. Keresahan saat ini adalah adanya pelajar yang sudah ikut campur dalam lingkungan politik serta sikap fanatik terhadap keyakinan tertentu.
“Saya senang mengikuti kegiatan ini karena mendapat teman baru, ilmu baru, dan bisa memperkuat rasa toleransi saya terhadap teman yang berbeda agama, saya juga akan selalu memperhatikan lingkungan,” ujar Michola Sadha, pelajar Kristen dari SMA Negeri 1 Pesanggaran.
(Maydini & Winda)