28.8 C
Jakarta

500 Guru di Wilayah DIY Mendapatkan Bantuan Paket Sembako dari Lazismu

Baca Juga:

 

YOGYAKARTA, MENARA62.COM – Sebagai bentuk kepedulian terhadap pahlawan pendidikan, Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah memberikan bantuan berupa paket sembako kepada para guru di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Bantuan ini disalurkan melalui Lazismu Wilayah DIY dalam program Peduli Guru. Penyerahan bantuan berlangsung di Aula Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, Jalan Gedongkuning Nomor 130 B, Rejowinangun, Kecamatan Kotagede, Kota Yogyakarta.

Acara ini dihadiri oleh Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah Nur Sigit Nugroho, Ketua PWM DIY Muhammad Ikhwan Ahada, Sekretaris Badan Pengurus Lazismu Wilayah DIY Jefree Fahana, para guru penerima bantuan, dan undangan lainnya. Tema yang diambil yaitu “Zakat Kuatkan Indonesia, Muhammadiyah Bersama Lazismu DI Yogyakarta”, sesuai dengan tema Ramadhan yang diturunkan oleh Lazismu PP Muhammadiyah.

Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Nur Sigit Nugroho dalam sambutannya menyampaikan bahwa sesuai dengan tema Ramadhan yang diusung oleh Lazismu pada tahun ini, salah satu sasaran penerima manfaat adalah para pelaku pendidikan. Bantuan ini pun dapat menjadi langkah awal bagi program-program yang lainnya.

Lazismu pada Ramadhan tahun ini mengambil tema ‘Zakat Kuatkan Indonesia‘. Di dalamnya terdapat beberapa program untuk disasarkan, salah satunya untuk bidang pendidikan. Meskipun bantuan ini belum bisa mencakup seluruh guru yang ada di wilayah Yogyakarta, mudah-mudahan ini bisa menjadi awal untuk program-program selanjutnya,” ungkap Sigit.

Bantuan yang diberikan oleh Lazismu ini mendapatkan apresiasi dari Ketua PWM DIY, Muhammad Ikhwan Ahada. Menurutnya, anggota persyarikatan harus menjadi pusat perubahan, termasuk Lazismu. Perubahan itu dapat dilakukan dengan menjadi solusi bagi permasalahan sosial yang ada di tengah masyarakat. Perubahan yang dilakukan dengan pergerakan tersebut mencakup 3 tingkatan gerakan, yaitu selektif, komparatif, dan kompetitif, sesuai dengan kepribadian Muhammadiyah.

“Kepribadian Muhammadiyah adalah sebagai amar maruf nahi munkar. Untuk itu, kita sebagai anggota Muhammadiyah harus menjadi pusat perubahan. Termasuk di dalamnya adalah Lazismu yang harus selalu hadir berperan dalam setiap gerak langkah Muhammadiyah yang membawa agama dengan cara yang penuh kedamaian dan membawa solusi, sehingga bisa menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di masyarakat,” ajak Ikhwan.

Ikhwan pun kemudian mengucapkan terima kasih kepada Lazismu Wilayah DIY serta kepada para penerima manfaat program Peduli Guru ini. “Selamat dan apresiasi kepada Lazismu DI Yogyakarta sebagai UPP (Unsur Pembantu Pimpinan) atas capaian penghimpunan zakat yang terus meningkat dan dipercaya masyarakat. Mudah-mudahan terus menjadi garda terdepan persyarikatan sebagai penggerak program-program persyarikatan yang ada di DIY. Terakhir terima kasih kepada Bapak Ibu yang sudah berperan aktif menjadi penerima manfaat dari Lazismu ini,” ujarnya.

Sementara itu Sekretaris Badan Pengurus Lazismu Wilayah DIY, Jefree Fahana menerangkan, bidang pendidikan menjadi prioritas dalam penyaluran dana zakat, infak, dan sedekah di wilayahnya, diikuti oleh pemberdayaan ekonomi. Bantuan yang diberikan kali ini sejumlah 500 paket sembako yang diberikan kepada para guru. Ia pun berharap agar program ini dapat terus berlanjut, sehingga membantu ekonomi para guru.

“Pada saat ini Lazismu DIY menerima dana titipan dari Lazismu Pusat untuk disalurkan kepada guru. Total bantuan yang disalurkan sebanyak 500 paket sembako. Dengan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Lazismu Pusat dan juga mudah-mudahan ini menjadi berkah untuk guru. Selain itu kami mengharapkan juga ada program lanjutan dalam bentuk pemberdayaan guru, khususnya pemberdayaan ekonomi untuk guru dengan harapan bisa meningkatkan pendapatan guru,” harap Jefree.

Program Peduli Guru berada dibawah Pilar Pendidikan Lazismu yang menitikberatkan pada peningkatan sumber daya manusia dan kader-kader keumatan melalui kegiatan pendidikan. Salah satu sasarannya adalah para guru yang memiliki keterbatasan ekonomi. Tujuannya adalah agar dapat membantu perekonomian para guru agar dapat terus menjalankan proses pendidikan dengan baik.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]
- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!