JAKARTA, MENARA62.COM – Memberi santunan kepada anak-anak yatim selama hampir 20 tahun lebih, terbukti telah dirasakan langsung hikmahnya oleh advokat/pengacara Odie Hudiyanto dari Kantor Hukum OHP (Odie Hudiyanto & Partners).
Menurut Odie, dengan memberi santunan kepada anak yatim, akan terus mengingatkan kita bahwa masih banyak orang-orang yang butuh perhatian kita.
“Ini adalah dua dasawarsa diadakan buka puasa bersama bareng anak panti asuhan Nurul Jafariyah, semangatnya bahwa (dengan memberi santunan) ini kita akan selalu ingat masih banyak orang-orang yang butuh perhatian kita,” ujat Odie saat memberi santunan anak yatim di Panti Asuhan Nurul Jafariyah, Jalan Menteng Jaya No.11A, RT.2/RW.10 Jakarta Pusat, Rabu (19/4).
Odie melanjutkan, bagi Kantor Hukum OHP, memberi santunan kepada anak-anak yatim, dirinya dan tim hukum OHP merasakan Allah SWT memberi kemudahan dalam menangani berbagai kasus hukum. Dirinya berencana setelah Lebaran tahun ini, Kantor Hukum OHP akan memperluas Panti Asuhan Nurul Jafariyah dengan membeli rumah di belakang panti asuhan.
“Dengan kita memberikan ‘siraman’ untuk anak yatim itu, berharap OHP makin jaya, makin banyak klien. Segala usaha yang kita lakukan, halangan-halangan itu semua dimudahkan, misalkan kita ada rencana perluas panti, Insya Allah sehabis Lebaran, rumah di belakang panti akan kita beli,” ucapnya.
- Baca juga: Bongkar Mafia Tanah, PN Jaksel Menangkan Gugatan Tanah Keluarga Haji Nimun Senilai Rp44 Miliar
Pengacara yang juga aktivis buruh ini menegaskan bahwa dirinya ingin melihat ada kantor hukum yang peduli anak yatim. Dirinya berharap akan ada advokat-advokat lain mengikuti jejaknya untuk bersedekah membantu anak-anak yatim.
“Terbukti dua puluh tahun ‘nyiram’ disini, rezeki tidak berkurang malah makin nambah. Nanti setelah Lebaran, ada kasus hukum klien yang selesai, sebagai rasa syukur, saya akan membeli rumah untuk perluasan panti,” kata Odie.
Odie mengatakan butuh dana Rp300-400 juta untuk membayar rumah di belakang panti asuhan.
“Butuh dana Rp300-400 juta untuk membeli rumah tersebut, awalnya diniatkan beli di bulan puasa, cuma karena kepotong liburan maka abis Lebaran panti akan diperluas. Sudah negosiasi dengan pemilik rumah hitungannya jual pokok saja nggak ada untung,” tukas Odie.
Ada 80 anak-anak yatim di Panti Asuhan Nurul Jafariyah pimpinan Ibu Hj. Umi Naiyah ini. Sejak tahun 2002, OHP sudah menyantuni anak-anak panti asuhan ini. Selain santunan untuk anak yatim, Odie juga memberi THR bagi tim hukum OHP dan sejumlah alumni karyawan Hotel Shangri-la Jakarta.
“Tahun 2022 kemarin, OHP memberi bingkisan sepatu sekolah dan uang, tapi tahun ini hanya uang saja dan makan untuk berbuka puasa,” tutup aktivis buruh mantan karyawan Hotel Shangri-la ini.(*)