Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat mengajak masyarakat agar menggunakan media sosial secara positif dengan menggelar kampanye anti hoax di kawasan Taman Pasanggrahan Purwakarta, Jumat.
“Ini bagian dari bentuk edukasi dan kampanye menangkal informasi hoax yang kerap disebarkan melalui media sosial,” kata Bupati setempat Dedi Mulyadi, di Purwakarta.
Ia mengatakan, orientasi gerakan kampanye anti hoax yang dikemas dengan kegiatan “Hidup Sehat Tanpa Hoax” digelar sebagai bagian edukasi untuk seluruh masyarakat pengguna media sosial.
Menurutnya, saat ini para pengguna media sosial terlalu mudah menyebarkan konten tanpa melakukan pengecekan terlebih dahulu terhadap kebenaran data yang mereka sebarkan.
Padahal itu bisa membuahkan perdebatan sengit berisi ujaran-ujaran kebencian, ejekan dan penggunjingan. Sebab kabar atau berita hoax, lanjutnya, begitu cepat menyebar terutama melalui media sosial.
“Ke depan, program edukasi kampanye tanpa hoax ini akan masuk ke sekolah-sekolah,” katanya.
Menurut dia, tugas untuk melaksanakan program edukasi penggunaan media sosial yang positif ke tingkat pelajar di seluruh Purwakarta diserahkan ke Dinas Informasi dan Komunikasi setempat.
Dinas yang baru terbentuk awal Januari 2017 ini diminta untuk melakukan advokasi dalam bersosial media yang baik, tanpa mengakibatkan konflik. (baca juga: Cara mengenali hoax)
Dedi mengintruksikan agar Dinas Informasi dan Komunikasi setempat menyebar konten media sosial yang bersifat positif, baik berupa tulisan, gambar, video maupun konten lain. (baca juga: Agar tidak termakan berita hoax)
“Intinya, etika harus menjadi patokan dalam menggunakan media sosial,” kata bupati.
(www.antaranews.com)