Oleh : Hendro Susilo*)
SINGAPURA, MENARA62.COM – Rangkaian pelatihan STEM dan Digitalisation di Negara Singapura selama 16 hari (kurun waktu Juli-September 2023), terdiri dari 10 hari pelatihan online, dilanjutkan 6 hari secara offline di Nanyang Polytechnic International (NYP) Singapore selesai kami tempuh. Proses pelatihan singkat, namun banyak makna dan inspirasi yang saya peroleh dari program mengenal ekosistem dan iklim pendidikan di Negara Merlion Park ini. Iklim pendidikan yang memiliki orientasi masa depan dan fokus pada pengembangan kualitas sumber daya manusia begitu kental saya rasakan auranya.
Baik, saya coba tulis hasil pengamatan dan penangkapan materi yang saya terima. Sharing pengalaman bagaimana pengelolaan pembelajaran menjadi konsentrasi utama dalam pelatihan ini. Pengalaman NYP International dalam mengelola pembelajaran berbasis inovasi dan digitalisasi sangat bermakna dan memberi inspirasi. Sepintas saya melihat profil aktivitas pembelajaran yang dilakukan di NYP International berorientasi problem solver dan menjawab kebutuhan masyarakat Singapura.
Kembali ke pelatihan yang kami lakukan, Dr Judy mengatakan kepada kami bahwa “Learning outcomes is understand how the learning environment at Nanyang Polytechnic for teaching STEM to be interesting and engaging for youths to establish a good foundation of knowledge in the sciences and to encourage youths to pursue a career in the sciences.”STEM is critical to prepare our youths for the future,” ungkap Dr Judy. Model STEM dilakukan berdasarkan kontekstual dan kehidupan nyata, menggunakan teknologi dalam pelaksanaannya. STEM merupakan kompetensi inti, keterampilan digital dan menggunakan keahlian antar disiplin ilmu serta penuh inovasi. Mewujudkan hal ini, tentu saja diperlukan kurikulum yang fleksibel.
Selanjutnya, kami berdialog dan sharing dengan Mr Yoon Eng Tong dalam forum Teaching STEM di NYP, Singapore. Beliau seorang ahli dalam bidang pengembangan dan inovasi teknologi. Beliau adalah manajer inovasi dan kewirausahaan di kampus NYP, Singapore. Berpengalaman dalam pengembangan kurikulum dan pembelajaran dalam komputerisasi dan teknik mesin.
Beliau memaparkan ekosistem inovasi dan pengembangan yang dilakukan di kampus Nanyang Polytechnic Singapore. Tentu saja ini sangat menginspirasi dan memotivasi bagaimana menciptakan lingkungan inovasi di lingkungan sekolah Muhammadiyah. Kerangka pengembangan budaya inovasi untuk membangun budaya unggul di NYP meliputi pengembangan leadership, resource, people dan process.
Roadmap pengembangan kompetensi yang meliputi basic, intermediate, dan advance terkonsep dengan tegas dan jelas serta pengukuran hasil indikatornya pun juga tersaji jelas. Dari penjelasan ini, saya bisa mengambil kesimpulan bahwa ekosistem pengembangan inovasi diciptakan di lingkungan organisasi NYP Singapore. Prinsip pengembangan dengan memperhatikan lingkungan yang terbuka (open environment), non linear learning, dan self initiated menjadi pondasi pengembangan lingkungan inovasi d NYP. Ini menggambarkan dengan jelas bahwa pendekatan manajemen dan pembelajaran abad 21 diimplementasikan.
Tema pengembangan sumber daya manusia untuk pertumbuhan ekonomi, membangun cara berfikir positif siswa dan membudayakan berfikir reflektif menjadi pembicaraan yang menarik untuk kita dalami. Seperti halnya paparan yang disampaikan oleh Anthony Woon, salah satu akademisi di kampus NYP terkait keterampilan yang dibutuhkan masa depan, sangat tergantung sistem dan pendekatan pendidikan yang dilakukan.
Koneksi antara pendidikan dan tantangan dunia nyata untuk mempersiapkan siswa agar bisa menunggangi perubahan zaman perlu dilakukan. Tahap melangkah maju dan melompat (gerakan berkemajuan) dalam pengembangan sumber daya manusia dan lembaga bisa dilakukan dengan cara bagaimana lembaga bisa Manage Change, Collaborate and learn from other, innovate and be different. Demikian, Mr Anthony Woon memberikan pandangannya.
Observasi Lapangan di NYP International Singapore
Setelah pelatihan secara online kami lakukan, kami diberikan kesempatan untuk melakukan observasi langsung di kampus NYP International Singapore selama sepekan. Iklim akademik dan inovasi ditunjukkan langsung kepada kami, sehingga kami bisa mengambil pelajaran dan inspirasi. Pengalaman yang menarik bagi saya, saya menangkap persepsi dan kesan bahwa NYP International Singapore yang mengelola 6 program antara lain School of Applied Science (SAS), School of Business Management (SBM), School of Design & Media (SDM), School of Engineering (SEG), School of Health & Social Sciences (SHSS), dan School of Information Technology (SIT) terintegrasi dengan baik secara manajemen dan program pengembangan. Pun, termasuk pengelolaan kerjasama dengan Perusahaan kelas dunia, nampak menunjukkan kualitas manajemen yang produktif.
Dalam kunjungan lapangan tersebut, kami juga berdiskusi tema Design Thinking. Tema yang membahas proses inovasi yang dilakukan di NYP International. Bahwasanya design thinking ini berbicara tentang penemuan solusi kreatif yang berfokus pada human. Proses design thinking sendiri dimulai dari proses empathize, define, ideate, prototype, dan test. Hal ini menjadi rangkaian setiap inovasi yang dilakukan. Dapat kita lihat, proses human centered begitu melekat kuat, sebab, empati menjadi hal pertama dalam proses inovasi yang dilakukan
Kami juga diajak mengunjungi proyek pemerintah dalam pengelolaan air limbah menjadi air yang siap minum. Ketersediaan sumber air baku yang sangat terbatas di Singapura,menjadi motif negara ini melakukan transformasi pengelolaan air. Negara ini menjadi negara terbaik di dunia dalam pengelolaan air minum, dengan terminologi menggunakan used water management. Tentu hal ini didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten dan dukungan politik pemerintah.
Gambaran sekilas di atas memperlihatkan bahwa proses pendidikan STEM relate dengan menjawab tantangan hidup Masyarakat Singapura. Pendekatan ini, dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten serta kreatif dalam menjawab kebutuhan masyarakat dan menjadi problem solver dalam menyelesaikan permasalahan sosial ekonomi kemasyarakatan dengan pendekatan teknologi. Semoga gambaran “overview program” ini membawa inspirasi bagi sekolah Muhammadiyah…
*)Guru SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta