KULONPROGO, MENARA62.COM — Cek fisik kendaraan merupakan persyaratan untuk perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) lima tahunan. Di Kantor SAMSAT (Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap) Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), cek fisik kendaraan dari menggesek nomor rangka dan mesin hingga keluar surat verifikasi perpanjangan STNK butuh waktu satu jam.
Pada tahap penggesekan nomor kerangka dan nomor mesin ada dua petugas. Sehingga pelayanannya cukup lancar dan tidak terjadi antrian panjang. Namun saat surat-surat masuk di ruang atau loket verifikasi terjadi penumpukan dan antrian panjang.
Hal ini disebabkan petugas verifikasi hanya satu personil. Sehingga para wajib pajak harus menunggu lama dan di ruang tersebut tidak tersedia tempat duduk yang mencukupi. Sehingga para wajib pajak banyak yang tidak kebagian tempat duduk, dan mereka terpaksa berdiri dan ada yang duduk di lantai depan loket.
“Kasihan wajib pajak itu sudah disiplin dan taat membayar pajak, tetapi pelayanan di SAMSAT Kulonprogo kurang nyaman. Mereka harus berdiri dan duduk di lantai dalam waktu yang cukup lama menunggu verifikasi surat-surat kendaraan,” kata Heri Purwata, seorang wajib pajak, Senin (20/11/2023).
Antrian tidak hanya terjadi di loket verifikasi surat-surat kendaraan. Tetapi juga ketika mendapatkan nomor urut panggilan untuk membayar pajak. Sebab petugas yang membuatkan nomor antrian juga hanya satu orang. Karena banyaknya orang yang pengin dilayani dengan cepat, petugasnya juga kurang memperlihatkan sikap yang kurang ramah dalam melayani wajib pajak.
Sedang di loket-loket di lantai 2 Kantor SAMSAT Kulonprogo tempat membayar pajak lenggang, tidak ada antrian. Petugas di loket-loket lantai 2 banyak yang nganggur menunggu wajib pajak menyelesaikan administrasi di bawah.
Ipda Bagoes Sulistiantoro SH, MAP, Kanit Regident Satlantas Kulonprogo saat dikonfirmasi mengakui adanya kekurangan personil yang memverifikasi surat-surat kendaraan pada loket pengecekan fisik kendaraan. Ia mengakui hanya menempatkan satu personil yang menangani verifikasi surat kendaraan.
“Dulu pernah ditempatkan dua personil, tetapi kemudian diambil satu. Saya sudah mengusulkan untuk penambahan lagi, namun belum disetujui. Terima kasih atas masukkannya,” kata Bagoes di ruang kerjanya. (*)