YOGYAKARTA, MENARA62.COM – Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah bekerjasama dengan Leo and Mia Foundation dan tiga Rumah Sakit melaksanakan kegiatan Jalan Sehat untuk Prematuritas dalam rangka peringatan Hari Prematur Sedunia Tahun 2023, Jum’at (17/11/2023) . Kegiatan ini terlaksana dalam sinergi pencegahan dan perawatan bayi prematur.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah bayi prematur tertinggi di dunia. Tercatat ada 675.700 bayi prematur per tahun, dan secara urutan dunia negara Indonesia adalah negara kelima tertinggi (WHO, 2018). Di seluruh dunia ada 15 juta bayi yang terlahir prematur setiap tahunnya. Dari sejumlah 15 juta bayi prematur tersebut, sebanyak 1,1 juta bayi dilaporkan meninggal dunia karena berbagai komplikasi.
“Tata laksana bayi prematur di Indonesia masih banyak mengalami stagnasi jika dibandingkan dengan program lain seperti HIV atau TB, padahal bayi prematur adalah salah satu risk factor terjadinya stunting.” Hal tersebut disampaikan oleh Supriyatiningsih selaku Project Manager and Clinical Setting Coordinator Program Perawatan Bayi Prematur ‘Aisyiyah yang juga merupakan anggota Majelis Kesehatan PP ‘Aisyiyah.
Oleh karena itu ‘Aisyiyah memandang penting sinergi berbagai pihak untuk mengupayakan bersama kesehatan bayi prematur. Leo and Mia Foundation sendiri adalah sebuah organisasi non profit internasional berbasis di Inggris yang memiliki fokus di penanganan bayi-bayi prematur.
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Tri Hastuti Nur Rochimah menyampaikan bahwa penanganan bayi prematur menjadi perhatian ‘Aisyiyah karena bayi yang terlahir prematur memiliki risiko kesehatan yang lebih tinggi dibandingkan bayi yang lahir cukup bulan. “Hal ini tentu memperihatinkan karena seharusnya kita dapat menjamin kesehatan anak-anak kita yang nantinya menjadi generasi penerus bangsa,” ungkapnya. Terlebih menurut Tri, Indonesia tengah menyongsong Indonesia Emas tahun 2045.
Upaya penanganan dan perawatan bayi prematur ini disebut Tri bukan hanya menjadi tanggung jawab ibu tetapi membutuhkan peran semua pihak terutama suami, keluarga dekat, hingga komunitas. “Seorang ibu yang melahirkan bayi premature membutuhkan dukungan orang-orang terdekatnya terutama suami untuk bersama mengasuh dan memberikan dukungan tumbuh kembang yang terbaik bagi sang anak,” tambahnya.
Selepas dari RS bayi-bayi kecil ini tentu juga harus mendapatkan perawatan yang terbaik di rumahnya sehingga dapat mendukung tumbuh kembang mereka. Sebagaimana tema Hari Prematuritas di tahun 2023 ini yakni tindakan kecil BERDAMPAK BESAR : Perawatan Kulit ke Kulit Segera, untuk Setiap Bayi di mana pun. Tema ini menyoroti pentingnya perawatan yang menjaga kehangatan bayi prematur melalui pelekatan kulit ke kulit antara bayi dengan orangtuanya. Oleh karena itu diharapkan momen peringatan Hari Prematur Sedunia ini dapat menumbukan pemahaman dan kepedulian kita bersama untuk dapat menjaga kehamilan sehat dan mencegah kelahiran prematur maupun untuk bersama mendukung tumbuh kembang bayi prematur dengan sehat.
Jalan Sehat untuk Prematuritas ini juga dilaksanakan serentak di tiga Rumah Sakit lokasi kerjasama ‘Aisyiyah Leo and Mia Foundation yakni di Rumah Sakit ‘Aisyiyah Muhammadiyah yakni RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta, RS ‘Aisyiyah Muntilan, dan RS Umum ‘Aisyiyah Ponorogo. (Suri)