JAKARTA, MENARA62.COM/ITJEN KEMENAG – Hadir sebagai tamu kehormatan dalam giat Rapat Koordinasi Kebijakan Pengawasan (Rakorjakwas) 18/01, Iwan Taufiq Purwanto, Deputi Kepala BPKP Bidang PIP Bidang Polhukam PMK datang membawa dua “rapor”. Iwan membawa hasil penilaian Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Itjen dan Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Kementerian Agama, hasil penilaian dari BPKP.
“Kami sudah melakukan penilaian dan saya lihat Itjen Kemenag sudah jauh lebih improve serta menunjukan semangat untuk terus melakukan perbaikan yang cepat dan signifikan.” kata salah satu deputi BPKP tersebut.
Dikatakan oleh Iwan bahwa, terkait tingkat maturitas penyelenggaraan SPIP pada kementerian dan lembaga tahun 2023 rata-rata mencapai level 3. Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai level 2,9. Peningkatan ini menunjukkan bahwa kementerian dan lembaga semakin menyadari pentingnya SPIP sebagai instrumen untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan keuangan negara, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Tak terkecuali di Kementerian Agama yang terus progresif untuk meningkatkan maturitas SPIPnya.
Penilaian maturitas penyelenggaraan SPIP tentu bukan sembarang. Banyak aspek yang harus dipenuhi dan diuji, yakni lingkungan pengendalian, penilaian risiko, dan indeks pengendalian korupsi (IEPK), kata Iwan menjelaskan. “Semakin tinggi nilai maturitas SPIP menunjukkan kualitas penyelenggaraan SPIP yang semakin baik. Kualitas penyelenggaraan SPIP dianggap baik ketika penilaian maturitas minimal level 3, dan Kemenag sudah melampaui nilai tersebut (rerata di angka 3,2),” tuturnya.
Suasana penyerahan hasil penilaian SPIP dan Kapabilitas APIP Itjen oleh BPKP
Penilaian Kapabilitas Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) juga menjadi consern BPKP. Iwan menyebut bahwa nilai Itjen dalam hal ini terus alami peningkatan. Deputi Bidang PIP Bidang Polhukam PMK pun memuji kinerja Inspektur Jenderal Kemenag, Faisal yang selalu progresif mendorong perbaikan sistem di Itjen. “Tahun ini Itjen dapat angka penilaian di 3,32 dan bukannya tidak mungkin di tahun berikut bisa melejit di angka 4, jika terus konsisten dan progresif seperti ini,” ujar Iwan (18/01). Kalimat ini langsung di amini oleh Irjen Faisal, dan disambut semangat jajaran peserta undangan yang kebanyakan dari kalangan Auditor.
“Untuk mencapai level Manage dan optimizing (level 4 dan 5), Itjen harus selaras pemangku kepetingan kunci, berkontribusi dalam organisasi, menjadi bagian integral tata kelola dan manajemen risiko, menjadi unit bisnis terkelola dengan baik, dan memiliki keahlian dan kompetensi memadai,” Paparnya.
Sumber: Rilis Itjen Kemenag/Fajar Harnanto