SOLO, MENARA62.COM – Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik (FT) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Pameran Proyek Karya Teknologi dengan tema “Embrace The Future With Technology” pada hari Sabtu (27/1) yang berlokasi di Ruang Kelas Gedung F Kampus II UMS.
Ketua Program Studi Teknik Elektro, Heru Supriyono Ph.D., menyampaikan bahwa pameran ini adalah kali pertama Program Studi Elektro menggelar pameran tugas, dengan total peserta sebanyak 30 kelompok.
“Pameran Proyek Karya Teknologi ini merupakan kegiatan yang pertama dilakukan di Prodi Teknik Elektro untuk mata kuliah Proyek Karya Teknologi di mana mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini adalah mahasiswa prodi Teknik Elektro Semester 7 dan ada beberapa yang dari semester 5,” ujar Heru, Kamis (1/2).
Pameran Proyek Karya Teknologi ini selain melibatkan 5 dosen internal sebagai penguji juga melibatkan penguji dari eksternal yaitu Ir., Syaifudin, S.T., dan Gangsa, S.T. Kedua penguji eksternal tersebut merupakan alumni Teknik Elektro UMS yang saat ini mendirikan usaha memproduksi modul pembelajaran Elektro.
Ketua Prodi Teknik Elektro UMS menyampaikan bahwa pameran Proyek Karya Teknologi ini rencananya akan dilakukan rutin setiap Ujian Akhir Semester dan pameran pertama kali ini bisa menjadi bahan evaluasi kedepannya dalam proses penyelenggaraan.
“Salah satu hal yang menantang dari penyelenggaraan pameran ini adalah mencari penguji dari eksternal yang memang profesional di bidangnya sekaligus mencocokan jadwal antara penguji eksternal dan jadwal pameran,” tambah Heru Supriyono.
Pameran ini menyajikan beberapa karya teknologi inovatif dari mahasiswa prodi Teknik Elektro. Beberapa karya yang dipamerkan seperti, Trap Light untuk menangkap hama wereng bertenaga surya, Sistem pengereman elektrik untuk sepeda, Smart Farming dan rancangan bangun alat daily check up otomatis berbasis IoT (Internet of Things).
Salah satu mahasiswa yang mengikuti pameran Karya Teknologi tersebut mengatakan bahwa selama proses pengerjaan tugas ini, mahasiswa benar-benar dituntut untuk saling pengertian dan bekerjasama dengan baik.
“Selama proses pengerjaan kita harus membagi tugas dengan baik, mulai dari siapa yang membuat program, men-design, melakukan pembelian alat-alat yang dibutuhkan, hingga budgeting,” terangnya. (*)