30.3 C
Jakarta

Lapangan Renon Membludak, Dipadati Umat Islam Salat Idulfitri 1445 Hijriyah.

Baca Juga:

DENPASAR, MENARA62.COM. Hari ini Rabu (10/4/2024) 2024 serempak umat Muslim se Indonesia merayakan hari kemenangan yaitu Idulfitri 1445 H. Begitu juga umat Muslim se Bali pun secara bersama-sama menggelar shalat Idulfitri di daerah masing-masing.

Khusus pelaksanaan shalat Idulfitri di daerah Denpasar yang diselenggarakan oleh PHBI Renon, menyelenggarakan salat Idulfitri di lapangan Renon tepat depan Komplek Kantor Gubernur Provinsi Bali.

Pelaksanaan salat Idulfitri kali ini dihadiri oleh ratusan umat Muslim se-Denpasar dan sekitarnya. Mereka para jamaah tepatnya pada pukul 06.15 telah berbondong-bondong mulai hadir dan memenuhi lapangan utama Niti Mandala Renon Denpasar. Penyelenggaraan salat Idulfitri 1445 H ini dapat terlaksana tentu berkat dukungan penuh dari pemerintahan Provinsi Bali dalam hal ini Gubernur Bali dan segenap jajaran pemerintahan setempat yang memberikan dukungan dan akses guna pemakaian lapangan Niti Mandala Renon Denpasar ini.

Pada kesempatan shalat Idulfitri yang diselenggarakan di lapangan Niti Mandala Renon Denpasar ini, pantia khusus mendatangkan Khatib dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah yaitu Ustaz Dr.H. Asep Purnama Bahtiar, S.Ag., M.Si., dari Jogjakarta, dan selaku Imam adalah Ust. Muhammad Syobri, S.Pd.I., yang merupakan Kepala SMP Muhammadiyah 2 Denpasar.

Mengambil tema “Ramadan Berkemajuan dan Berkedamaian Adalah Membangun Peradaban Berbasis Akhlak Qurani dan Sunnah Rasulullah S.A.W.” Khatib Salat Idulfitri Ustaz Asep mengajak seluruh jemaah shalat Idhul Fitri untuk senantiasa menagungkan nama Allah SWT.

“Allahuakbar, Allahuakbar… semua mahluk khusuk dan tertunduk lemah dihadapan Allah SWT. Idul fitri adalah tanda kemanangan bagi umat islam dalam melawati puasa selama sebulan. Dan shalat taraweh memiliki makna ketundukan kita kepada Allah bukan sekedar gerakan tanpa makna,” ucapnya mengawali Khutbah Salat Idhulfitri pagi ini.

“Para jemaah salat Idulfitri yang dikasihi Allah, bulan Ramadan adalah bulan penggemblengan diri dan pemurnian iman Islam agar kita bisa menjadi manusia yang bersih, suci hingga sesuai dengan fitrahnya. Allah senantiasa mengingatkan kita” hadapkan lah wajahmu kepada agama Allah, namun banyak manusia yang tidak mengetahuinya “. Para hadirin yang dimuliakan Allah, manusia yg kembali ke fitrah adalah manusia yang senantiasa dalam kesehariannya senantiasa berbuat baik dan beretika,” lanjutnya.

Meneruskan khutbahnya Khatib menyebut bahwa “saat ini kehidupan berbangsa dan bernegara sangat terasa jauh dengan etika dan terlebih lagi sangat minim dengan balutan agama yang lurus. Prilaku korup seakan menjadi budaya dan hal ini (budaya korup,red) merupakan sebuah sikap yang berani menafikan keberadaan Allah, dan sangat disayangkan bulan Ramadhan tidak dijadikan sebagai pengasah keimanan dan ketajaman sosial beragama.” Ujarnya menambahkan.

Mengakhiri khutbah shalat Idhulfitri 1445 H, khatib mengingatkan para jamaah untuk jangan lupa membayar zakat yang dan zakat merupakan salah satu bentuk kepedulian kita kepada umat yang masih mengalami kesusahan. Kewajiban membayar zakat adalah bukti ketaatan kita kepada Allah yang dimana Zakat memiliki fungsi kepedulian sosial ekonomi yang justru merupakan hak bagi fakir miskin. Akhirnya semoga negara ini segera lepas dari berbagai masalah yang multi dimensi, para pemimpin diberikan kemampuan utk memimpin secara adil dan berkeadilan bagi seluruh rakyat dimanapun mereka berada.” Pungkasnya.

Selain di lapangan Niti Mandala Renon, shalat Idulfitri juga dilaksanakan di hampir daerah di seluruh Bali oleh para Pimpinan Daerah Muhammadiyah melalui Majelis Tabligh masing-masing.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!